Makassar Temukan Sapi Kurban Positif PMK, Dijual di Antang

12 Juli 2022 19:07 WIB
Evy Aprialty, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2) Makassar
Evy Aprialty, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2) Makassar ( Sonora.ID)

Penularannya cepat, misalnya peternak tidak mencuci tangan usai memegang sapi yang terinfeksi.

Kemudian lewat kotoran ternak, berdekatan dengan hewan yang terinfeksi, juga bisa lewat air liur.

Selanjutnya, untuk proses penindakan, DP2 akan melakukan penyemprotan kepada hewan-hewan kurban yang masih tersisa.

"Penyemprotannya itu nanti didampingi oleh tim dan kami juga memberi edukasi kepada penjual-penjualnya untuk menyemprot sendiri dan membersihkan sendiri kandangnya," jelasnya.

Selain itu, DP2 juga akan mengidentifikasi penyaluran hewan tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Inpres Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas

"Kita mau identifikasi ke pasar mana saja ini dagingnya disalurkan," jelasnya.

Ia juga meminta agar Tim melalukan pendataan kembali hewan sisa yang tidak terjual.

Kondisi ini dilakukan karena Pemkot Makassar akan melakukan kebijakan penutupan wilayah sejak ditemukan konfirmasi kasus PMK.

Adapun bagian hewan ternak yang terinfeksi PMK yang tidak bisa dikonsumsi ialah bagian kaki, kepala, tulang dan bagian usus.

"Kalau dagingnya bisa dikonsumsi tapi harus dimasak dengan baik," tutupnya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm