Sonora.ID - Climate change atau dalam bahasa Indonesia berarti perubahan iklim merupakan perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca, demikian definisinya menurut PBB.
Kenaikan suhu ini tentunya tidak berdampak baik untuk bumi. Namun, negara yang tidak terpengaruh pemanasan global ini mungkin bisa merasa sedikit lebih tenang.
Dilansir dari The Hill, hal ini dihipotesiskan oleh Indeks ND-Gain Universitas Notre Dame dengan laporan yang menganalisis 181 negara berdasarkan berbagai faktor penyebab perubahan iklim dan kesiapan mereka beradaptasi dengan planet yang memanas.
Sebuah kelompok yang disebut Eco Experts yang kemudian meneliti data Notre Dame untuk menghasilkan daftar negara yang paling mungkin bertahan dari dampak perubahan iklim dengan pertimbangan seperti jumlah karbon dioksida yang dipancarkan setiap tahunnya di tiap negara.
Baca Juga: 4 Negara dengan Internet Paling Gak Bebas, Lebih Parah dari Internet Positif Indonesia
Salah satu negara yang mampu bertahan dalam pemanasan global ini adalah negara yang terletak di Asia Tenggara.
Apakah negara tersebut merupakan Indonesia? Untuk mengetahui jawabannya, berikut ini negara yang tidak terpengaruh pemanasan global sebagai salah satu fakta unik dunia.
1. Norwegia
Negara Norwegia secara konsisten menempati peringkat tinggi dalam hal kemampuannya untuk mengatasi perubahan iklim.
Ini bisa terjadi sebab warganya memimpin rekor pangsa mobil listrik. Hal sepele seperti lampu pijar di jalan juga diperhatikan sehingga menurunkan penggunaan tingkat cahaya di banyak rumah.
2. Selandia Baru
Komoditas pertanian, produk kayu, perikanan, dan pariwisata yang sensitif terhadap perubahan iklim semuanya penting bagi Selandia baru.
Oleh sebab itu, pemanasan global menjadi salah satu topik yang serius. Negara tersebut memproyeksikan segalanya dengan baik.
Selain perencanaan sistem sosial yang matang, tingkat korupsi dan penyalahgunaan yang minimal menjadikan segalanya berjalan dengan baik.
3. Finlandia
Lahan hutan negara Finlandia yang sangat luas dan simpanan biomassa terbarukan telah menjadi fokus utama produksi energi selama beberapa dekade mendatang.
Finlandia juga melakukan penggunaan energi berbasis kayu yang telah menyumbang hampir 25 persen dari total penggunaan energinya.
Tak mengherankan apabila negara Eropa ini termasuk dalam negara yang tidak terpengaruh pemanasan global.
Baca Juga: Masya Allah, Ini 7 Negara yang Penduduknya Paling Suka Sedekah, Indonesia?
4. Swedia
Sektor energi bersih Swedia telah mengalami kemajuan besar, karena energi terbarukan seperti tenaga air dan biofuel sekarang menyumbang 54 persen dari konsumsi energi Swedia.
Warganya juga cukup sadar dan mau buka mata akan permasalahan iklim.
Survei menemukan bahwa 26% orang Swedia menyebutkan perubahan iklim dan keadaan lingkungan cukup memprihantikan, dibandingkan dengan rata-rata Uni Eropa yang hanya 6%.
5. Singapura
Singapura yang digerakkan oleh teknologi tentu saja tidak terisolasi dari dampak buruk perubahan iklim, suhu rata-rata tahunan, dan kenaikan permukaan laut selama beberapa dekade terakhir.
Pusat Penelitian Iklim Layanan Meteorologi Singapura menunjukkan bahwa dalam skenario kasus terburuk, banjir bisa naik hampir 4 meter di negara tersebut.
Untuk memerangi efek yang diproyeksikan ini, Singapura telah menyusun rencana $72 miliar untuk melindungi diri dari kenaikan suhu dan air banjir.
Baca Juga: Warganya Bar-bar Banget! 5 Negara Paling Tak Sopan di Dunia, Maaf Ada Indonesia
Jadi, itulah negara yang tidak terpengaruh pemanasan global. Saat negara lain sudah tenggelam, mereka kemungkinan besar masih terselamatkan.