Sonora.ID - Diabetes adalah kondisi ketika kandungan gula di dalam darah melewati batas normal yang menjadi patokan atau pedoman, sehingga akan menyebabkan keluhan-keluhan lain pada tubuh bahkan menyebabkan penyakit lainnya.
Kondisi yang satu ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi diabetes sama sekali tidak memandang usia, anak-anak pun berpotensi alami hal yang satu ini.
Biasanya, orang dengan diabetes akan membutuhkan bantuan obat untuk membuat kandungan gula di dalam darah menjadi terkontrol.
Enggak mau kan minum obat terus apalagi seumur hidup?
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Roy Panusunan Sibarani dari Mayapada Hospital menegaskan bahwa diabetes bisa kabur dari badan seseorang hanya dengan usaha 30 menit per harinya.
Pihaknya menyarankan, usaha 30 menit per hari ini dilakukan dengan disiplin dan konsisten untuk hasil yang sama sekali tidak akan sia-sia.
Olahraga adalah jawaban atas banyak keluhan penyakit, salah satunya adalah diabetes.
“Kita menganjurkan dan sesuai dengan penelitian yang sudah ada, sebetulnya dengan cara cukup 30 menit setiap olahraga atau 150 menit per minggu. Minimal 30 menit setiap olahraga, jadi 5 hari dalam seminggu, 2 hari libur,” ungkapnya memaparkan.
Bukan hanya sebagai solusi orang yang sudah mengidap penyakit yang kerap disebut penyakit gula tersebut, tetapi juga bisa digunakan sebagai upaya untuk mencegah.
Olahraga dengan total 150 menit per minggu ini disarankan dilakukan dengan pembagian 5 hari dalam 1 minggu, yang artinya hanya butuh 30 menit per hari untuk olahraga.
“Itu adalah cara yang paling baik mencegah diabetes dan juga untuk mereka yang sudah terkena diabetes,” sambung Dokter Roy.
Mengapa harus olahraga?
“Olahraga itu membuat kita capek, ketika capek tubuh kita akan membentuk tenaga baru. Pada saat membentuk tenaga baru, seluruh sistem kita berusaha untuk kembali normal. Akibatnya, mereka diharapkan berfungsi secara normal,” jelasnya.
Pihaknya juga menegaskan, inilah the beauty of exercise.
“Bangun tidur jangan pegang handphone, langsung olahraga. We can do it,” tegasnya.
Dengan demikian tubuh terpacu untuk memperbaiki diri termasuk mengembalikan kondisi dengan kadar gula dalam darah yang normal.