Daftar 9 Negara yang Terancam Bangkrut Seperti Sri Lanka, Salah Satunya Myanmar!

13 Juli 2022 16:05 WIB
(Protes di Myanmar) Ini Daftar 9 Negara yang Terancam Bangkrut seperti Sri Lanka
(Protes di Myanmar) Ini Daftar 9 Negara yang Terancam Bangkrut seperti Sri Lanka ( AA.com)

Sonora.ID – Berikut ini adalah daftar 9 negara yang terancam bangkrut seperti Sri Lanka, salah satunya ada Myanmar!

Daftar ini berdasarkan laporan dari Crisis Response Group Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Laporan itu menyebutkan bahwa ada 9 negara yang terancam mengalami kebangkrutan menyusul Sri Lanka.

Berdasarkan laporan AP, tiap negara memiliki penyebab krisis ekonomi yang berbeda-beda, namun ada satu hal yang sama, yakni krisis yang diperburuk dengan inflasi yang tinggi.

Biasanya negara menjadi bangkrut atau krisis karena banyaknya kasus korupsi, perang saudara, kudeta, dan berbagai bencana lainnya.

Berikut ini 9 negara yang terancam bangkrut seperti Sri Lanka berdasarkan laporan PBB:

Baca Juga: 5 Negara yang Tidak Terpengaruh Pemanasan Global, yang Lain Tenggelam Mereka Aman! Ada Indonesia?

1. Afganistan

Pasukan Taliban menduduki istana presiden Afghanistan di Kabul yang telah ditinggalkan Ashraf Ghani, Minggu (15/8/2021).

Afganistan terancam bangkrut akibat krisis ekonomi mengerikan sejak Taliban mengambil alih pemerintahan mereka dari tangan AS dan sekutunya pada tahun lalu.

Bantuan asing yang menjadi andalan praktis terhenti dalam semalam dan Afghanistan terkena sanksi, seperti layanan transfer bank yang terhenti yang melumpuhkan sektor perdagangan.

Selain itu pemerintahan Biden juga membekukan US$ 7 miliar cadangan mata uang asing Afghanistan yang disimpan di Amerika Serikat.

Separuh dari 39 juta penduduk negara itu menghadapi kerawanan pangan yang mengancam banyak jiwa. Sementara, PNS, dokter, perawat, guru tidak mendapatkan gaji selama berbulan-bulan.

2. Argentina

Di Argentina, sekitar empat dari 10 masyarakatnya terpaksa harus hidup miskin karena bank sentral yang kehabisan cadangan devisa karena mata uangnya melemah.

Bahkan negara tersebut sudah diprediksi akan mengalami inflasi melebihi 70% tahun ini. Saat ini jutaan orang Argentina bertahan hidup sebagian besar berkat dapur umum dan program kesejahteraan negara.

3. Mesir

Inflasi Mesir sempat melonjak hampir 15 persen pada April 2022 dan mengakibatkan sepertiga dari 103 juta penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Masyarakat Mesir ini diketahui menderita karena program reformasi ambisius pemerintahnya membuat mata uang mereka mengambang dan memangkas subsidi bahan bakar, air, hingga listrik.

Belum lagi, kebijakan bank sentralnya yang menaikkan suku bunga demi mengekang laju inflasi telah menjebak pemerintahnya kesulitan membayar utang luar negeri yang menumpuk.

Baca Juga: 4 Negara dengan Internet Paling Gak Bebas, Lebih Parah dari Internet Positif Indonesia

4. Laos

Krisis BBM di Laos

Sejak pandemi, utangnya melompat persis seperti yang dialami Sri Lanka. Setali tiga uang, Laos juga terpaksa mengemis restrukturisasi utang bernilai miliaran dolar AS.

Menurut Bank Dunia, cadangan devisa Laos tersisa hanya kurang dari dua bulan impor. Mata uangnya pun jatuh 30 persen yang memperburuk kesengsaraan negara itu.

5. Lebanon

Lebanon juga menderita karena mata uangnya jatuh hingga 90 persen. Belum lagi, lonjakan inflasi, yang berakibat pada krisis pangan dan krisis energi.

Lebanon menderita krisis ekonomi akibat perang saudara yang panjang, yang menghambat pemulihan negaranya dan disfungsi pemerintah, serta serangan teror.

Lebih parahnya, Lebanon gagal membayar utang mereka senilai US$90 miliar. Rasio utangnya pun meningkat hingga mencapai 170 persen terhadap PDB.

Bank Dunia mengatakan krisis ekonomi Lebanon menempati peringkat salah satu yang terburuk di dunia dalam lebih dari 150 tahun.

6. Myanmar

Aung San Suu Kyi bersama anggota militer Myanmar

Pandemi dan ketidakstabilan politik menggoyahkan ekonomi Myanmar, terutama setelah aksi kudeta militer pada Februari 2021 terhadap pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.

Kini kondisi ekonomi Myanmar diperkirakan telah terkontraksi minus 18 persen pada tahun lalu dan diperkirakan tidak tumbuh pada tahun ini.

Lebih dari 700 ribu orang melarikan diri atau diusir dari rumah mereka karena konflik bersenjata dan kekerasan politik yang terjadi.

Baca Juga: Masya Allah, Ini 7 Negara yang Penduduknya Paling Suka Sedekah, Indonesia?

7. Pakistan

Pakistan telah melakukan pembicaraan mendesak dengan IMF, berharap untuk menghidupkan kembali paket bailout senilai US$ 6 miliar.

Melonjaknya harga minyak mentah mendorong naiknya harga bahan bakar yang pada gilirannya menaikkan biaya lainnya, mendorong inflasi hingga lebih dari 21%.

Selain itu nilai mata uang Pakistan telah jatuh sekitar 30% terhadap dolar AS pada tahun lalu.

8. Turki

Turki terjebak dalam krisis setelah inflasi mencapai lebih dari 60 persen. Mata uang lira Turki pun jatuh ke posisi terendah sepanjang masa terhadap euro dan dolar AS sejak tahun lalu.

Kebijakan pemangkasan pajak dan subsidi bahan bakar untuk meredam lonjakan inflasi yang diambil Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan gagal membawa Turki keluar dari krisis.

Sementara, utang luar negeri Turki sudah menembus 54 persen dari PDB negaranya, tingkat yang cukup mengkhawatirkan mengingat utang pemerintahnya mendominasi.

9. Zimbabwe

Inflasi di Zimbabwe melonjak hingga lebih dari 130%, meningkatkan resiko terjadinya hiperinflasi di negaranya, seperti yang pernah terjadi pada 2008 lalu sehingga warganya tidak lagi mempercayai mata uang tersebut.

Selain itu banyak warganya yang terpaksa melewatkan makan karena kemiskinan. Saat ini Zimbabwe sendiri tengah berjuang untuk menghasilkan arus masuk yang memadai dari greenback yang dibutuhkan untuk ekonomi lokalnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm