President University Dukung Mahasiswa dan Alumni untuk Menempuh Pendidikan di Luar Negeri

13 Juli 2022 19:54 WIB
President University menggelar pertemuan para alumni di Menara Batavia, Jakarta, Rabu (13/7/22)
President University menggelar pertemuan para alumni di Menara Batavia, Jakarta, Rabu (13/7/22) ( Istimewa)

Jakarta,Sonora.Id - Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh ketika mahasiswa bisa mendapat kesempatan kuliah di luar negeri. Selain meningkatkan kemampuan akademis dan memperluas wawasan akademis, termasuk mengasah keterampilan berbahasa asing, dengan kuliah di luar negeri mahasiswa bisa membangun jejaring di lingkungan internasional. Maka, ketika mendapatkan kesempatan untuk kuliah di luar negeri, manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Demikian ditegaskan oleh Rektor President University, Prof. Dr. Chairy, dalam acara konferensi pers dan makan siang bersama para mahasiswa dan lulusan, Rabu (13/7), di Menara Batavia, Jl. KH Mas Mansyur, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut sejumlah mahasiswa President University (PresUniv) dan alumni yang akan melanjutkan kuliahnya di luar negeri.

Para mahasiswa mendapat kesempatan mengikuti kegiatan perkuliahan di luar negeri melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 yang diselenggarakan oleh Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ini adalah kali ke sekian mahasiswa PresUniv mendapat kesempatan mengikuti program IISMA.

Seluruh mahasiswa tersebut akan mengikuti perkuliahan di berbagai kampus terkemuka di Asia dan Eropa. Misalnya, ada Alexandra Evelyne dari Program Studi Manajemen batch 2020, PresUniv, yang akan kuliah di University College London, United Kingdom. Kemudian, ada Nadya dari Program Studi (Prodi) Manajemen batch 2019 yang diterima kuliah di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taiwan.

Beberapa mahasiswa lainnya akan kuliah di berbagai kampus di Asia dan Eropa, seperti di Hanyang University, Korea Selatan, University of Padua, Italia, University of Szeged di Hungaria, University College London, United Kingdom, dan Palacky University Olomouc di Czech Republic.

Lanjutkan Kuliah di Universitas Top Dunia

Selain mahasiswa peserta program IISMA, hadir pula dalam acara itu sejumlah alumni PresUnivyang akan melanjutkan kuliahnya di luar negeri melalui program beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan RI. Mereka mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 di berbagai universitas terkemuka di luar negeri.

Misalnya, Muhamad Rizki Nugraha Darma Nagara dan Denisa Amelia Kawuryan, keduanya adalah alumni Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional angkatan 2015. Muhamad Rizki, yang biasa disapa Deris, melanjutkan kuliah di Program Master of Public Administration di School of International and Public Affairs (SIPA), Columbia University, Amerika Serikat (AS). Columbia University merupakan salah satu universitas terkemuka di dunia. Merujuk ranking QS World University tahun 2022, Columbia University menempati peringkat ke-22 di dunia.

Deris memaparkan, ada ratusan ribu peserta yang mendaftarkan diri untuk memperoleh beasiswa melanjutkan kuliah S2-nya di luar negeri. Ini membuat proses seleksinya menjadi sangat ketat.

“Itu sebabnya saya senang, karena berhasil menjadi salah satu dari 30 peserta yang diterima di Columbia University,” ungkap Deris.

Deris mengaku, saat wawancara, ia memaparkan tentang program pribadinya. Katanya, “Program ini adalah komitmen saya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyejahterakan masyarakat Indonesia melalui empat sektor, yaitu pemberdayaan anak muda, pengembangan masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, dan transformasi pendidikan.”

Sementara, Denisa melanjutkan kuliahnya di Program Master of Science in Sustainable Development, University of Sussex, United Kingdom.

“Saya sengaja memilih program ini, karena ingin memahami tata kelola pembangunan berkelanjutan secara komprehensif. Dan, University of Sussex selama enam tahun berturut-turut menjadi kampus terbaik untuk development study menurut QS World University Ranking by Subject 2022,” ungkap Denisa.

Selama kuliah, papar Denisa, ia akan fokus belajar menganalisa kebijakan pembangunan berkelanjutan dan mengoptimalkan potensi inovasi teknologi.

“Dengan skill dan pengetahuan tersebut, saya berharap bisa berkontribusi dalam menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam rencana pembangunan baik di tingkat nasional maupun daerah,” tegasnya.

Jika Deris memilih Columbia University dan Delima di University of Sussex, alumni PresUniv lainnya memilih kampus yang berbeda. Beberapa lulusan PresUniv lainnya akan melanjutkan kuliahnya di University of Western Australia, Australia, Babson College di AS, serta Central South University di China.

Budaya Tidak Pernah Berhenti Belajar

Untuk mendukung keinginan mahasiswa dan alumni, kata Chairy, “Kami akan membantu dan memfasilitasi agar mereka, bahkan termasuk dosen, mendapat kesempatan mengikuti perkuliahan di luar negeri, termasuk untuk meraih gelar S2 atau S3.” Chairy mengungkapkan bahwa PresUniv membangun budaya untuk tidak pernah mengenal istilah berhenti belajar.

“Ini berlaku baik untuk seluruh sivitas akademika maupun alumninya,” ungkap Chairy.

Proses belajar ini bisa dilakukan secara formal di lembaga-lembaga pendidikan dalam dan luar negeri, tapi bisa juga secara non formal melalui interaksi langsung di masyarakat. 

Untuk mahasiswa dan alumni PresUniv yang berkesempatan kuliah di luar negeri, Chairy mengaku bangga atas capaian mereka. Apalagi, lanjut Chairy, kesempatan untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri tidak bisa diraih oleh setiap mahasiswa atau lulusan.

“Jadi, manfaatkan betul kesempatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, mengembangkan kapasitas diri, serta membangun jejaring di kancah internasional,” pesannya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm