Untuk Wilayah Rawan Gempa, Ini Solusi Mitigasi dari BMKG

14 Juli 2022 07:35 WIB
ahasiswa Program Studi Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER) memberi alternatif solusi guna memperkirakan potensi kerusakan suatu wilayah akibat gempa.
ahasiswa Program Studi Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER) memberi alternatif solusi guna memperkirakan potensi kerusakan suatu wilayah akibat gempa. ( Universitas Pertamina)

Sonora.ID - Dikutip dari akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Selasa (12/7/2022) pukul 09.52 WIB, telah terjadi gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,1 di Tanggamus, Lampung.

Dalam pernyataan kepada media, Jumat (10/6/2022) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengatakan bahwa Lampung merupakan daerah yang rawan akan dua bencana alam dominan, yaitu tsunami dan gempa bumi. Karenanya mitigasi bencana menjadi salah satu program prioritas pemerintah.

Menyikapi hal itu, tiga mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER) memberi alternatif solusi guna memperkirakan potensi kerusakan suatu wilayah akibat gempa.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Ajifandi Iman Arif Nugraha, Muhammad Yahya Muflih Abad, dan Fachri Naya.

Dikatakan Ajifandi, tim menggunakan metode Inversi Kedalaman Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR).

Baca Juga: Banjir Rob jadi Rutinitas. Kota Banjarmasin Lagi-Lagi Terancam

Metode ini bekerja dengan cara merekam gelombang seismik, termasuk Gelombang S di bawah permukaan.

"Metode ini bermanfaat memberi informasi tingkat kerentanan suatu wilayah akibat gempa. Juga bisa digunakan sebagai acuan dalam pembuatan pondasi bangunan. Misalnya di wilayah yang jenis tanahnya lunak, dalam membuat pondasi bangunan setidaknya harus dibuat lebih dalam di lapisan tanah yang lebih keras," ungkap Ajifandi dalam wawancara daring, Selasa (12/07/2022).

“Penelitian terhadap potensi kerusakan tersebut, dipetakan berdasarkan karakteristik tanah dengan melihat kondisi bawah permukaan bumi. Tim memanfaatkan data seismograf dari lima stasiun temporer milik Komite Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG yang terpasang di Provinsi Lampung,” jelasnya.

Solusi Ajifandi cs ini berhasil meraih Juara I pada Kompetisi Poster dan Paper ‘Advancing Indonesia’s Energy with Geophysics (AEIG)’ yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm