Sonora.ID - Menurut survey perusahaan keuangan terpercaya asal Amerika menerangkan deretan negara yang terancam alami resesi bahkan sudah ada yang bangkrut, adakah Indonesia masuk didalamnya?
Saat ini dunia tengah dibuat heboh usai salah satu negara bangkrut lantaran ketahanan ekonomi tak mampu lagi menopang kehidupan.
Tidak hanya bangkrut, bahkan pemimpin negaranya kabur dan dicap sebagai kriminal.
Perusahaan keuangan asal Amerika Serikat memang telah "meramalkan" bahwa negara Sri Lanka menjadi negara pertama yang bangkrut akibat krisis ekonomi, pangan dan energi.
Baca Juga: Luhut Binsar Sebut Indonesia Mulai Bangkit Dari Jurang Resesi
Sebab Sri Lanka menempati posisi pertama negara yang akan mengalami resisi dengan presentasi 85 persen, selanjutnya diikuti New Zealand 33 persen, Korea Selatan dan Jepang 25%.
Lalu adakah Indonesia? Sebab belakangan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani memastikan Indonesia tak akan mengalami nasib layaknya Sri Lanka.
Sebab ketahanan ekonomi, pangan dan energi di Indonesia cenderung lebih stabil.
Pada survey yang dilakukan perusahaan keuangan asal Amerika tersebut Indonesia memasuki negara ke 14 yang berpotensi mengalami resesi.
Namun dengan jumlah presentasi kemungkinan yang sangat kecil.
Artinya masih dapat diselamatkan dari resesi jika perhitungan dan pengelolaan ekonominya benar-benar terjaga.
Adapun rincian presentasinya adalah sebagai berikut China, Hongkong, Australia, Taiwan, dan Pakistan berada di 20 persen. Malaysia 13 persen, Vietnam dan Thailand 10 persen, Filipina 8 persen, Indonesia 3 persen, dan India 0 persen.
Baca Juga: Indonesia Resesi! Alihkan Uang Anda ke 5 Invetasi Ini, Dijamin Melejit Kaya
Berikut deretan 10 negara yang memiliki potensi mengalami resesi dan memiliki kemungkinanan berakhir selayaknya "Sri Lanka".
1. Sri Lanka,
2. New Zealand,
3. Korea Selatan,
4. Jepang,
5. China,
6. Hongkong,
7. Australia,
8. Taiwan,
9. Pakistan,
10. Malaysia,
Lantaran presentasi Indonesia yang masih cenderung berkemungkinan kecil jadi negara Nkri hanya masuk di urutan ke 14.
Baca Juga: BI Tahan Bunga Acuan: Makin Lama Ditahan, Semakin Besar Peluang Selamat dari Resesi