Sonora.ID – Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam budaya.
Setiap daerah di Indonesia memeliki ragam budaya masing-masing. Seperti pakaian adat, rumah adat, tarian tradisional, alat musik tradisional, dan bahasa yang khas.
Salah satunya adalah bahasa Jawa. Bahasa ini merupakan bahasa ibu bagi suku Jawa baik di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tapi tahukah kamu, kalau ternyata ada beberapa negara lain yang ternyata juga menggunakan bahasa jawa sebagai bahasa sehari-hari?
Supaya nggak penasaran, berikut 6 negara yang ternyata lancar ngomong bahasa jawa.
Baca Juga: Sering Dikritik Rakyat Sendiri, 5 Negara Ini Justru Cinta Mati Sama Presiden Jokowi!
Jangan kaget ya, kalau anak-anak di negara ini bahkan memiliki logat yang medok seperti orang jawa asli.
Republik Suriname
Republik Suriname dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda yang merupakan sebuah negara di Amerika Selatan bekas jajahan Belanda.
Di Suriname tinggal sekitar 75.000 orang Jawa. Keberadaan orang Jawa di negara yang berbatasan dengan Guyana Perancis di timur dan Guyana di barat ini karena dibawa oleh pemerintah colonial Hindia Belanda (sekarang Indonesia) antara tahun 1890-1939 untuk bekerja.
Hingga saat ini orang-orang keturunan Jawa tinggal di sana dan menjadi warga negara Suriname serta masih menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.
Belanda
Pada masa penjajahan, sangat banyak orang Indonesia yang dibawa oleh penjajah Belanda ke negara asalnya.
Ternyata di sana mereka menetap dan bahkan menikah dengan orang sekitar.
Sejak saat itulah terdapat koloni Indonesia di sana. Uniknya, sampai saat ini, bahasa Jawa menjadi yang paling diminati di sana.
Bahkan di salah satu universitas terkemuka di Belanda sampai ada jurusan bahasa Jawa.
Baca Juga: Gawat Populasi Warga di 5 Negara Ini Terancam Punah! Tiap Tahun Makin Berkurang
Kaledonia Baru
Mungkin jarang diketahui, namun di daerah ini bahkan sampai sekarang masih menggunakan bahasa Jawa sebagai komunikasinya.
Pulau Kaledonia Baru ini sendiri terletak pada daerah sekitar Samudera Pasifik.
Awalnya banyak kuli dan buruh Indonesia yang pindah pada masa penjajahan ke Kaledonia Baru untuk mendapatkan hidup yang lebih layak dan kebanyakan memilih menetap di sana.
Alhasil, jadilah suku Jawa yang hidup di pulau di Samudera Pasifik itu. Orang-orang tua di sana sangat fasih berbahasa Jawa, namun sayang anak mudanya sekarang hanya bisa berbahasa Perancis.
Kampung Padang Jawa, Malaysia
Ternyata negara tetangga, Malaysia juga memiliki penutur bahasa Jawa sendiri. Awalnya para orang Jawa yang ada di Jawa Tengah berpindah untuk mencari penghidupan baru di negeri Jiran.
Sampai sekarang ternyata masih banyak orang Malaysia keturunan Jawa itu yang masih bisa menggunakan bahasa Jawa. Bahkan sangat banyak kesamaan budaya dan kuliner dengan apa yang ada di pulau Jawa.
Baca Juga: Bak Bidadari Jatuh dari Langit, 7 Negara Pencetak Wanita Bermata Biru Tercantik di Dunia!
Cocos Island
Cocos Island atau Kepulauan Cocos (Keeling) terletak di Lautan Hindia. Pulau ini merupakan daerah bekas jajahan Kalimantan.
Pertama kali dilihat oleh Kapten William Keeling ketika dia sedang melayani Perusahaan Hindia Timur Britania.
Saat itu, kepulauan tersebut tidak berpenghuni dan Keeling maupun pelayar lainnya tidak berusaha untuk menempatinya hingga abad ke-19.
Kapten Keeling dihormati sebagai penemu pertama dengan penganugerahan nama keluarganya sebagai bagian dari nama kepulauan tersebut.
Penduduk di Pulau ini adalah orang Jawa dan Melayu, maka tak heran jika bahasa Jawa dipakai di negara ini.
Singapura
Pada 1825 sejumlah pekerja dari Jawa dikirim ke Singapura untuk bekerja sebagai buruh dan diperkebunan.
Orang Jawa di Singpura bermukim di tepi sungai Rochor. Hingga sekarang orang Jawa hidup rukun dengan orang Malayu dan Cina.
Baca Juga: Laris Manis, Ini 4 Negara di Asia yang Buka Jasa Sewa Pacar! Mau Coba?