Palembang, Sonora.ID - Zuhdi Bay, M.Pd, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Palembang kepada Sonora (12/07/2022) mengatakan bahwa tahun ajaran baru 2022/2023 digelar pembelajaran tatap muka 100% dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan msaker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Kesehatan tetap diutamakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan lama pembelajaran satu jam saat masa Covid hanya 25 menit, saat ini satu jamnya adalah 48 menit.
Ekstrakurikuler dan kantin diperbolehkan buka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Satgas di sekolah tetap diadakan dan bertugas memantau keberlangsungan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Syarat Booster Bagi Penumpang Pesawat Berlaku 17 Juli, SMB II Palembang Sarankan ini
Ia mengatakan pembelajaran tahun 2022/2023 menggunakan dua kurikulum. Kurikulum merdeka untuk kelas VII dan kurikulum 2013 untuk kelas VIII dan IX.
“Simulasi sudah sering dilakukan, bagaimana guru-guru bisa mengimplementasikan kurikum merdeka disekolah masing-masing. Bagaimana membuat capaian, tujuan dan alur pembelajarannya,” ujarnya.
Ia menambahkan selama Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun membuat anak didik banyak loss mata pelajaran dan Kurikulum Merdeka dibuat untuk mengejar ketertinggalan itu.
Peserta didik melakukan pembelajaran secara merdeka sementara tenaga pendidik mendiagnosa kebutuhan peserta didik seperti apa, bisa dengan pembelajaran kognitif atu dengan keterampilan.
Implementasi Kurikulum Merdeka ini akan dilakukan hingga tahun 2024 nanti.
“Kurikulum adalah suatu perangkat rencana pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman bagi kita untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam, dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalamai konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam hal ini bapak, ibu guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik,” ujarnya.
Diknas Kota Palembang sudah mengedarkan calendar pendidikan tahun 2022/2023 ke sekolah-sekolah.
Baca Juga: Koperasi di Sumsel Didorong Bertransformasi dari Manual ke Digital
KBM di sekolah-sekolah digelar 100% sesuai SKB menteri dan instruksi Mendagri. Sebelum memutuskan KBM 100%, Diknas Kota berkonsultasi terlebih dahulu dengan IDI dan Dinkes.
KBM 100% berani digelar karena rata-rata tenaga pendidik dan anak didik sudah mendapat vaksin Covid sebanyak 80%.
Ia mengaku saat ini belum semua peserta didik dan tenaga pendidik mendapat vaksin terutama yang saat pemberian vaksin belum cukup umur maupun karena sakit tertentu.
“Bapak-Ibu dan peserta didik mohon dukungan agar KBM 2022 bisa normal kembali. Menjaga kesehatan baik disekolah maupun dimanapun berada dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tutupnya.