Gubernur Sumatera Selatan juga mengapresiasi upaya Bank Indonesia Sumatera Selatan yang telah bersinergi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kanwil Kemenag Sumatera Selatan serta pihak terkait lainnya dalam mendorong sekitar 500 UMKM di Sumatera Selatan untuk mendapatkan sertifikasi halal dalam produknya.
"Sertifikasi halal ini sangat penting untuk meyakinkan pangsa pasar muslim bahwa produk yang dikonsumsinya merupakan produk halal, terutama untuk produk makanan" ungkapnya.
Baca Juga: Syarat Booster Bagi Penumpang Pesawat Berlaku 17 Juli, SMB II Palembang Sarankan ini
Untuk meningkatkan literasi mengenai pengembangan ekonomi dan keuangan syariah khususnya kepada para pelaku UMKM, sebelum pelaksanaan pembukaan Syafari 2022 dilaksanakan juga talkshow dengan melibatkan berbagai narasumber kompeten di bidangnya seperti Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, BPJPH Kanwil Kemenag Sumatera Selatan- Yauza Efendi, MPDl, pemilik Palembang Souvenir House (PASH) - Kgs Aditia, dan pemilik usaha Pempek Cek Molek - Yenni Anggraini.
Ke depan, untuk meningkatkan peran dan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah baik di tingkat daerah maupun nasional, diperlukan peran aktif semua pihak, baik pembuat kebijakan, pelaku ekonomi maupun dunia pendidikan.
Bank Indonesia akan terus melanjutkan sinergi dalam program pengembangan kapasitas pesantren, mendorong akselerasi keuangan syariah serta riset dan edukasi syariah.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan dapat semakin mendorong pengembangan ekosistem industri halal di Sumatera Selatan dengan model bisnis, permodalan, dan akses pasar yang lebih baik, serta mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah.