Sonora.ID – Siapa sangka, Johnny Andrean, pemilik kafe roti terkenal BreadTalk dan J.CO, sempat menjalani masa lalu yang penuh perjuangan dengan menjadi tukang potong rambut.
Memang, sih, dua merek panganan tersebut telah dikenal banyak orang karena outletnya tersebar di hampir seluruh kota di Indonesia.
Namun, siapa sangka, kisah hidup Johnny Andrean tak dengan mudahnya mengantarkannya pada kesuksesan sebagaimana mudahnya kita membalikkan telapak tangan.
Pada awalnya, lelaki kelahiran Singkawang ini tak punya pengalaman mumpuni dalam hal makanan.
Dulu, sebelum menjadi seorang bos seperti sekarang, Johnny menjalani profesi sebagai seorang hair stylish karena mewarisi kemampuan ibunya di bidang yang sama.
Bahkan, kedua orang tua Johnny membesarkan Johnny dengan mendirikan salon, membuat Johnny amat akrab dengan dunia rambut dan tata rias sejak kecil.
Maka, ketika dewasa dan butuh menghidupi dirinya sendiri, Johnny mencari pundi-pundi rezeki dengan melakukan hal yang sama dengan orang tuanya: membuka salon.
Dari Kalimantan, lelaki yang punya julukan “Si Tukang Keramas” itu pergi mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1978. Salon pertama Johnny konon terletak di Jakarta Utara.
Mendirikan sebuah gerai salon kecil di bilangan Jakarta Utara itu, Johnny hampir melakukan semuanya sendirian.
Ia dikenal memberikan service yang ramah dengan harga terjangkau, maka tak ayal, salonnya diminati banyak pelanggan dan berkembang pesat.
Alhasil, Johnny bisa membuka cabang salonnya di berbagai tempat.
Namun, pada tahun 1998, nasib buruk menimpa Johnny.
Banyak kedai salonnya dijadikan sasaran penjarahan, dan bisnis itupun sejurus ambruk.
Tak bisa lagi melanjutkan bisnis salon, Johnny melihat peluang bisnis di bidang kuliner. Singkat cerita, lelaki yang menjadi ayah dari empat orang anak itu lantas memutuskan buat memulai petualangannya menjadi pengusaha roti.
Berbekal dari sisa tabungan yang ia peroleh dari usaha salon, Johnny membeli hak waralaba jaringan toko roti asal Singapura, BreadTalk, pada tahun 2003.
Suami Tina Andrean tersebut pergi ke Singapura, khusus untuk belajar membuat roti mulai dari teknis memasak hingga pembuatan topping yang bervariasi.
Sepulangnya dari Singapura, Johnny lantas membuka gerai pertama BreadTalk di Indonesia, tepatnya di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Strategi pemasaran yang akurat dan rasa roti yang enak membuat BreadTalk berkembang pesat.
Baca Juga: 3 Masa Lalu Sedih Jeff Bezos: Sempat Tak Diakui Ayahnya Sendiri!
Tak perlu waktu lama, kedai waralaba Johnny tersebut lantas mulai bertebaran di seluruh penjuru Indonesia.
Setelah sukses dengan BreadTalk, Johnny lalu melirik petualangan bisnis lain: donat.
Singkat cerita, ia lantas mulai mengepakkan sayap bisnisnya dengan membangun J.CO Donuts and Coffee pada tahun 2005.
Sebagaimana BreadTalk, bisnis tersebut berkembang pesat.
Seiring berjalannya waktu, kedai-kedai J.CO and Donuts tersebar tak hanya di tanah air, tapi juga menyebar hingga Malaysia, Filipina, Tiongkok, hingga Singapura.
Kini, BreadTalk dan J.CO menjadi kedai roti dan donat yang menguarkan aroma lezat yang selalu kita rindukan ketika memasuki mal-mal besar. Dan semua itu berkat tangan dingin Johnny.
Baca Juga: Punya Rp 3.315 Triliun, Elon Musk Pernah Jualan Permen dan Dibully!