Sonora.ID - Jamu kunyit asam menjadi salah satu minuman langganan para kaum hawa ketika datang bulan.
Selama turun temurun, jamu ini dikenal sebagai pereda nyeri haid alami.
Khasiatnya pun sudah tidak diragukan lagi. Nyeri haid perlahan-lahan dapat membaik jika minum jamu kunyit asam.
Hal ini karena kunyit mengandung kurkumin yang berfungsi mengurangi produksi hormon protasglandin. Hormon ini memicu peradangan dan rasa nyeri.
Meski punya manfaat yang sangat penting bagi para wanita, jamu kunyit asam ternyata menyimpan efek samping jika dikonsumsi dengan takaran berlebihan.
Efek samping ini bahkan bisa berujung pada masalah serius, yaitu kesuburan wanita. Kok bisa?
Berikut penjelasan tentang bahaya konsumsi jamu kunyit asam yang dilansir dari Sajian Sedap.
Mengenal Manfaat Jamu Kunyit Asam
Selain dikenal mampu meredakan nyeri haid, sebenarnya kunyit juga memiliki manfaat segudang bagi kesehatab.
Kandungan kurkumin yang bersifat antiradang dapat mencegah tubuh terkena penyakit-penyakit kronis seperti diabetes hingga alzheimer.
Karena manfaatnya inilah tak heran banyak masyarakat Indonesia yang rutin mengonsumsi jamu kunyit asam setiap hari.
Sebenarnya minum olahan kunyit setiap hari boleh dan aman.
Namun jumlah yang dikonsumsi harus diperhatikan agar tidak menimbulkan bahaya bagi tubuh.
Bahaya Konsumsi Jamu Kunyit Asam
Dokter menjelaskan seseorang tidak boleh mengonsumsi minuman berbahan dasar kunyit, termasuk jamu kunyit asam lebih dari 500 mg per hari.
“Perlu diingat, mengonsumsi kunyit asam berlebihan (>500 mg per hari) bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan."
"Seperti gangguan saluran empedu dan organ hati, reaksi alergi, gangguan pencernaan," ungkap dr. Ayu Andrian Putri.
Dokter Ayu juga menjelaskan bahwa konsumsi kunyit melebihi batas tersebut bisa berefek pada kesuburan pria maupun wanita.
"Selain itu, minum kunyit berlebihan diduga memberikan efek negatif pada kesuburan pria."
Adapun untuk ibu hamil, ada efek samping serius yang bisa berbahaya bila dikonsumsi berlebihan.
Hal ini karena kandungan curcumin yang terlalu besar selama kehamilan bisa mengubah kadar hormon estrogen dalam tubuh.
Perubahan kadar hormon ini dapat berpotensi menyebabkan kontraksi rahim atau perdarahan.
Perlu diingat bahwa informasi di atas tidak berarti Anda dilarang minum kunyit tiap hari.
Cukup perhatikan jumlah yang masuk ke tubuh yaitu kurang dari 500 mg setiap hari.