Sonora.ID - Tuberkulosis atau yang dikenal dengan sebutan TBC adalah penyakit yang berasal dari gangguan pada sistem pernapasan khususnya pada bagian paru, penyakit ini turut menjadi sorotan setelah munculnya Covi-19.
Pasalnya, Covid-19 juga menyerang organ yang sama, sehingga kedua penyakit ini kerap dianggap sebagai penyakit yang mirip dengan cara pencegahan yang sama juga.
Memiliki gejala atau tanda yang memang mirip dengan Covid-19, TBC memang adalah penyakit yang sama berbahayanya dengan penyakit yang menjadikan Indonesia dalam status pandemi selama bertahun-tahun lamanya.
Penyakit TBC disebabkan oleh kuman, sehingga orang yang bisa menderita penyakit tersebut adalah mereka yang tidak atau kurang memiliki daya tahan tubuh yang baik, layaknya Covid-19 yang disebabkan oleh virus.
Beberapa masyarakat Indonesia yang tinggal atau berada dalam satu lingkungan dengan orang yang menderita TBC, biasanya menghindari sharing makanan atau minuman dengan orang tersebut.
Bahkan ada juga yang menghindari pemakaian alat makan yang sama dengan penderita TBC.
Melihat hal dan teori itu, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menjelaskan bahwa, berbagi makanan dan minuman dengan pasien TBC tidak menyebabkan penyebaran atau penularan penyakit TBC tersebut.
“Sebetulnya kalau berbagi alat makan, tidak berpotensi menularkan TB, kecuali kalau makanannya kena batuk si penderita TB tersebut,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Kisah Kader Tuberkulosis (TB) di Makassar, Dampingi Penderita Sampai Sembuh
Percikan ludah tersebut tidak hanya pada saat batuk, tetapi bahkan sama bahayanya dengan percikan ludah pada saat berbicara dan bersin.
“Kalau makan ya sendiri-sendiri saja, enggak perlu makan sepiring berdua. Tapi kalau aman atau tidak, sebenarnya tidak apa-apa. Berbeda dengan penderita COVID-19 yang harus memiliki alat makan dan alat mandi sendiri yang tidak boleh digunakan oleh orang lain,” tambah dr. Santi.
Namun, perlu diingat kembali bahwa orang yang berpotensi tertular penyakit ini adalah mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah.
Jadi, penting untuk menjaga diri agar daya tahan tubuh selalu prima sehingga tidak terpapar dengan virus, bakteri, atau kuman di sekitar.