Sonora.ID - Nama Jusuf Hamka mungkin sudah tak asing terdengar di telinga masyarakat Indonesia.

Pria yang merupakan bos jalan tol ini termasuk dalam deretan orang terkaya di Indonesia.

Bahkan kekayaannya ditaksir lebih dari Rp 100 Triliun.

Namun siapa sangka kesuksesannya saat ini ternyata tak didapatkan secara instan.

Pengusaha yang memiliki nama asli Alun Joseph ini ternyata pernah jadi supir traktor pembuat jalan di Kalimantan Timur pada 1986. Kala itu Jusuf Hamka hanya digaji Rp 750 ribu per bulan.

Pekerjaan tersebut dilaluinya kurang lebih tiga tahun.

Perjalanan Jusuf Hamka untuk meraih kesuksesan sangat panjang dan berliku. Bahkan ia pernah tak kunjung mendapat pekerjaan padahal telah melamar di lebih dari 100 perusahaan.

Kegagalan demi kegagalan yang diterimanya tak membuat seorang Jusuf Hamka patah arang.

Baca Juga: Tajir Mampus dengan Bisnis Menguntungkan, Siapa Sangka Ruben Onsu Dulunya Pernah Jadi Petugas Kebersihan di Parkiran Hotel hingga Digaji Rp 1.250!

Berkat usaha keras dan etos kerjanya Jusuf Hamka berhasil mencapai kesuksesannya dan menduduki posisi sebagai direktur utama PT Citra Marga Nusaphala Persada, yaitu perusahaan jalan tol besar di Indonesia.

Saat ini, Jusuf Hamka menjadi komisaris di beberapa perusahaan antara lain:

• PT Mandara Permai
• PT Indomobil Sukses Internasional Tbk
• PT Indosiar Visual Mandiri
• PT Citra Margatama Surabaya
• PT Mitra Kaltim Resources Indonesia

Di balik kesuksesan dan kekayaan yang dimilikinya, Jusuf Hamka tak pernah memamerkan barang-barang mewah layaknya orang kaya pada umumnya.

Jusuf Hamka juga tak segan makan di angkringan atau warteg.

Pakaian yang digunakannya pun sangat sederhana. Sekedar kaos celana panjang biasa.

Dalam perbincangannya dengan Rudy Salim beberapa waktu lalu, Jusuf Hamka mengaku tak pernah merasa menjadi orang kaya.

Bahkan crazy rich yang mualaf di usia 23 tahun itu mengaku membeli celana di Cihampelas, Bandung dengan harga Rp 150 ribu.

Ia beralasan jika membeli sesuatu berdasarkan kebutuhan dan manfaat bukan keinginan semata.