Sonora.ID - Ketika mendapatkan berbagai masalah, kamu perlu mengetahui apakah masalah itu mewakili azab atau ujian Tuhan.
Jangan salah, ya, kamu harus paham bahwa azab dan ujian adalah dua hal yang berbeda, meski keduanya seringkali datang dalam wujud yang sama: masalah.
Perbedaan antara azab dan ujian terutama dilatarbelakangi oleh kondisi spiritual seseorang, terutama soal kemampuan menerima takdir atau yang biasa kita sebut dengan qadar Tuhan.
Dengan mengetahui perbedaan apakah masalah yang kamu hadapi mewakili azab atau ujian, kamu akan mampu memilih sikap dan langkah yang tepat untuk bertindak.
Selain itu, pemahaman semacam ini juga dapat kita gunakan sebagai sarana introspeksi diri, di mana sebagai seorang muslim, kita dituntut untuk terus memperbaiki diri dari hari ke hari.
Namun, di samping semua itu, yang perlu kita tanamkan kuat-kuat dalam hati kita ialah kesadaran bahwa semua kenyataan hidup yang kita alami, termasuk di dalamnya kesenangan, kebahagiaan, kesedihan, masalah, dan lain sebagainya, adalah keniscayaan dan kehendak Tuhan yang harus kita terima bagaimanapun adanya.
Dengan memiliki mentalitas yang demikian, kita lebih punya potensi untuk mendapatkan ridaNya, di mana hal tersebut sejatinya adalah tujuan kita hidup di dunia ini.
Harus kita ingat bahwa ridaNya hanya Dia berikan kepada orang-orang yang menerima semua ketentuan dan kehendakNya tanpa syarat.
Maka, dalam rangka berusaha untuk mempunyai sikap yang demikian, kamu perlu mampu melacak apakah masalah yang sedang kamu hadapi mengalamatkan azab ataukah ujian dari Tuhan.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Fatwa' Hati yang Dipopulerkan Letto, Bercerita Soal Hubugan Manusia dengan Tuhan!
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Azab adalah Masalah yang Membuatmu Mengeluh
Sebagaimana disebut sebelumnya, untuk mencapai rida Tuhan, kita harus mampu menjadi hambaNya yang menerima semua ketentuan dan takdirNya, terutama terhadap hal-hal yang tak kita sukai (masalah).
Maka, hal yang sama pun terjadi pada kasus sebaliknya.
Bila kamu sedang menghadapi sebuah masalah serius dan kamu menghadapinya dengan mengeluhkan ketetapanNya, maka mudah saja, itu adalah alamat bahwa kamu memang sedang diberi azab olehNya.
Di situasi yang semacam ini, yang perlu kamu lakukan adalah mengintrospeksi diri, menilik kembali kesalahan-kesalahanmu di masa lalu untuk ditaubati dan tak mengulangnya lagi ke depan.
Ujian adalah Kabar Baik untuk Hamba yang DisayangiNya
Berkebalikan dengan konsep azab di atas, ujian adalah sesuatu yang diberikan Tuhan kepada seseorang yang diperhatikanNya dan disayangiNya, meskipun yang datang kepada orang itu adalah masalah.
Tanda dari orang yang berada dalam kategori ini adalah bila masalah datang, ia akan dengan sabar menghadapinya, menerima ketetapan dan takdirNya, tentu dalam rangka untuk meraih ridaNya.
Baca Juga: Masya Allah, Ini 7 Negara yang Penduduknya Paling Suka Sedekah, Indonesia?
Berbeda dengan orang yang mendapat azab karena telah melakukan dosa atau kesalahan, orang yang mendapat ujian adalah mereka-mereka yang hendak diangkat derajatNya oleh Tuhan.
Jadi, berdasarkan dua konsep di atas, kamu, ehm, masuk kategori yang mana?
Baca Juga: Kiamat Kubro Dikabarkan Sudah Dekat Jika 3 Hewan Ini Punah, Gus Baha: Percepat Taubatan Nasuha