Sonora.ID - Empty Sella Syndrome mendadak trending di internet lantaran banyak netizen yang mencari tahu seputar penyakit yang diderita Ruben Onsu tersebut.

Usai beberapa waktu menjalani perawatan, Ruben Onsu baru diketahui mengidap penyakit Empty Sella Syndrome.

Penyakit tersebut bisa dikatakan masih asing di telinga netizen sehingga banyak orang yang mencari tahunya di mesin pencari.

Melansir WebMD, ada celah kecil tulang di dasar otak Anda yang memegang dan melindungi kelenjar pituitari Anda (yang mengontrol bagaimana hormon bekerja dalam tubuh Anda). Struktur kecil ini disebut sella tursika.

Pada sejumlah kecil orang, sella tursika dibentuk sedemikian rupa sehingga cairan tulang belakang dapat bocor ke dalamnya.

Baca Juga: Mengenal Lesi Otak, Penyakit yang Diduga Diderita Ruben Onsu

Penumpukan cairan tulang belakang menekan kelenjar pituitari, jadi sepertinya sella tursika Anda kosong.

Kondisi ini dikenal sebagai primary empty sella syndrome (ESS) dan juga dapat terlihat pada pseudotumor cerebrii .

Kelenjar pituitari Anda juga bisa diratakan atau kecil karena Anda telah menjalani operasi atau radiasi untuk tumor atau cedera kepala yang serius . Ini disebut empty sella syndrome sekunder.

Tidak ada jenis yang memengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan, dan keduanya jarang terjadi. Dokter biasanya hanya menemukan empty sella syndrome ketika mereka sedang mencari penyebab masalah lain.

Wanita lebih cenderung memiliki ESS daripada pria. Ini juga lebih umum di antara orang-orang yang mengalami obesitas atau memiliki tekanan darah tinggi .

Baca Juga: Pasutri Saling Mengingatkan Kalau Tidak Ingin Seperti Ruben Onsu! Ternyata Ini Gejala dan Penyebab Penyakit Otak yang Gerogoti Tubuh Suami Sarwendah

Gejala

Kebanyakan orang yang memiliki empty sella syndrome tidak memiliki tanda-tanda itu. Beberapa dokter berpikir bahwa kurang dari 1% orang yang memilikinya memiliki gejala atau masalah karenanya.

Ketika orang memiliki gejala, ini adalah yang paling umum:

1. Sakit kepala
2. Tekanan darah tinggi
3. Kelelahan
4. Impotensi (pada pria)
5. Gairah seks rendah
6. Tidak ada periode menstruasi atau tidak teratur (pada wanita)
7. Infertilitas

L