Kebiasaan tersebut sudah berulangkali ditegur Ayu. Terlebih melihat usia sang Ayah yang sudah memasuki 60 tahun.

“Kalau pagi dia mau ke mana saya bilang enggak usah. Memang enggak boleh terlalu capek sih, kan sudah usia juga,” ungkap Ayu lagi.

Setelah dioperasi, Ayu mengungkap Ayah Rozak sudah mulai membaik.

“Iya sudah bisa nyanyi tapi belum boleh angkat angkat berat,” ujar Ayu Ting Ting lagi.

Mengenal Hernia dan Kebiasaan yang Bisa Memicu

Dilansir dari Medical News Today, penyakit hernia biasanya memicu tonjolan lokal di perut atau selangkangan.

Meski tidak berbahaya, orang yang menderita hernia biasanya merasa tidak nyaman atau bahkan merasakan nyeri di beberapa bagian tonjolan.

Hernia terjadi akibat kelemahan atau lubang lubang di peritoneum, dinding otot yang biasanya menahan organ perut di tempatnya.

Cacat pada peritoneum ini memungkinkan organ dan jaringan untuk mendorong atau herniasi, lalu menghasilkan tonjolan.

Benjolan itu akan hilang saat penderitanya berbaring dan terkadang bisa muncul ketika batuk.

Adapun penyebab dari hernia dalam beberapa kasus memang belum bisa dijelaskan secara detail.

Namun yang pasti, faktor usia menjadi salah satu pemicu risiko hernia meningkat.

Hernia juga lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita.

Hernia bisa bawaan (hadir saat lahir) atau berkembang pada anak-anak yang memiliki kelemahan pada dinding perut mereka.

Baca Juga: Kabar Duka! Ayah Rozak Jalani Operasi Hernia, Stop Makan Buah Ini Kalau Tak Mau Hal Serupa

Ada beberapa aktivitas yang bisa meningkatkan tekanan pada dinding perut sehingga menyebabkan hernia, seperti:

• Mengejan (karena sembelit jangka panjang)
• Batuk terus-menerus
• Cystic fibrosis
• Pembesaran prostat
• Kelebihan berat badan atau obesitas
• Penumpukan cairan perut
• Mengangkat barang berat
• Dialisis peritoneal
• Gizi buruk
• Kebiasaan merokok
• Terlalu mengerahkan tenaga fisik
• Kondisi testis tidak turun (undescended).

Penderita hernia disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman seperti air putih, susu, brokoli, kubis, labu, alpukat, nanas, pisang, dan teh hijau.