Sonora.ID - World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa kanker prostat adalah jenis kanker yang paling banyak diidap oleh pria, terlebih ketika sudah lanjut usia.
Dari Prostate Cancer Foundation sendiri menyatakan bahwa 1 dari 14 pria mengidap kanker prostat ketika memasuki usia 60-69 tahun.
Maka dari itu, Anda tidak boleh terlambat mengetahui 3 faktor risiko kanker prostat yang wajib dikenali sejak dini agar tidak terlambat diatasi.
Ke-3 faktor risiko tersebut dijelaskan oleh dr. Akbari Wahyudi Kusumah ketika menghadiri program Talkshow with Mayapada Hospital di Sonora FM.
1. Usia Lanjut
Anda wajib mulai mawas diri ketika sudah memasuki usia lanjut karena hal tersebut menjadi faktor risiko kanker prostat yang paling umum ditemui.
"Usia lanjut ini buat laki-laki ada risiko jadi kanker prostat," ujar dr. Akbari.
Ini disebabkan oleh kondisi prostat yang semakin membesar ketika bertambah usia. Pembesaran ini dapat menjadi kanker ganas apabila seseorang memiliki gaya hidup tidak sehat.
Maka dari itu, Anda harus bisa menjaga pola hidup yang sehat agar pembesaran prostat dapat tetap jinak dan tidak berujung pada kanker di kemudian hari.
2. Genetika
Anda juga tidak bisa mengabaikan keberadaan anggota keluarga yang mengidap kanker prostat.
Ini lantaran genetika menjadi salah satu faktor risiko kanker prostat yang diidap oleh seseorang ketika menginjak usia lanjut.
"Bapak dan saudara laki-laki kena (kanker prostat), maka kemungkinan (kena) sampai tiga kali lipat," ujar dr. Akbar.
Maka dari itu, Anda harus mengetahui kondisi prostat keluarga inti karena kemungkinan terkena kanker tersebut akan semakin besar apabila keluarga inti memiliki genetika penyakit ini.
3. Ras
Baca Juga: Masa Depan Cerah, Konsumsi 4 Buah Ini untuk Cegah Kanker, Termasuk Kanker Prostat
Dari hasil penjelasan dr. Akbari, ras juga menjadi faktor risiko kanker prostat yang umum ditemui di dunia medis.
Merujuk pada penjelasan sang dokter, ras yang saat ini banyak mengidap kanker prostat adalah ras negroid.
Pada posisi kedua ras terbanyak mengidap kanker prostat adalah kaukasoid.
Sedangkan untuk ras mongoloid, risiko terkena kanker tersebut lebih rendah dibandingkan kedua ras yang sudah disebutkan.
Ini disebabkan oleh gaya hidup yang diterapkan oleh masyarakat Asia, terlebih Jepang, ketika menjalani aktivitas sehari-hari.
Kebanyakan, kanker prostat terjadi akibat konsumsi makanan fast food yang berlebihan dan kebiasaan merokok tiada henti.
Oleh sebab itu, Anda harus mulai mengurangi kebiasaan-kebiasaan tersebut agar tidak terkena kanker prostat di kemudian hari.