Dirinya juga sudah melakukan pengecekan ke sekolah-sekolah di bawah naungan instansinya, yang saat ini masih menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk peserta didik baru pasca dimulainya Tahun Ajaran 2022-2023.
Terkait dengan dorongan untuk mengejar ketertinggalan sektor pendidikan di masa pandemi Covid-19, Madun, panggilan akrabnya, mengaku akan menerapkan kurikulum Merdeka Belajar.
Kurikulum tersebut dinilai akan efektif diterapkan di Kalimantan Selatan, terutama dalam memaksimalkan sektor pendidikan yang saat ini sudah menggelar PTM secara penuh. Mengingat kurikulum Merdeka Belajar fokus pada pembelajaran intrakurikuler yang beragam dan lebih intensif.
Sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep serta memperkuat kompetensinya terhadap bidang tertentu.
Baca Juga: Vaksinasi Siswa Meningkat, PTM di Banjarmasin Kembali Normal
“Kurikulum itu memberikan kebebasan kepala sekolah dan guru untuk mengatur jam pelajaran. Misalnya selama seminggu penuh belajar matematika atau biologi, tidak masalah. Selama jam pelajarannya terpenuhi,” tuturnya.
Ia mengakui pihaknya harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan yang terjadi selama pandemi Covid-19. Apalagi untuk mencetak SDM yang berdaya saing dalam dunia global yang tentunya harus dipersiapkan sejak dini.