Sonora.ID - Bak kisah yang di luar nalar manusia, petualangan Reza Nurhilman, pemilik merek dagang keripik Maicih, diketahui memperoleh omzet puluhan miliar rupiah dalam sebulan.
Dalam hidup yang singkat ini, pemuda asal Bandung yang kini berumur 25 tahun tersebut berhasil membuktikan bahwa setiap orang sejatinya bisa meraih apapun.
Buktinya, di umur yang relatif muda, Reza kini merupakan CEO merek dagang Keripik Singkong "Setan" Maicih yang diketahui punya omzet puluhan miliar rupiah dalam sebulan.
Namun, sebelum mendapati kondisi sukses seperti sekarang, semua orang harus tahu bahwa Reza bukanlah siapa-siapa.
Sebelum membentuk Maicih, Reza sempat menjadi seorang pekerja serabutan.
Di saat yang sama, masa menjelang dewasa membuat Reza mengalami apa yang oleh orang-orang disebut quarter life crisis: Reza tak tahu hendak melakukan apa untuk bekerja dan ke mana anak panah tujuan hidupnya bakal menuju.
Hal itulah yang melatarbelakangi Reza menghabiskan umur 20 tahunannya untuk menghadiri banyak seminar motivasi dan pengembangan sumber daya manusia.
Langkah tersebut dirasa tepat mengingat Reza juga tak mengenyam bangku perkuliahan.
Sebagai lulusan SMA kala itu, ia memutuskan untuk merintis banyak macam usaha, mulai dari berjualan pupuk hingga barang elektronik.
Itu ia lakukan selama empat tahun, dari 2005 hingga 2009.
Sikap Reza untuk berjuang dan mandiri sejatinya juga terasah oleh waktu. Di Bandung, ia telah menelan asam garam kehidupan dengan dibesarkan di sebuah keluarga broken home: di umur yang belia, ayah dan ibu Reza bercerai.
Hal itu membuat Reza terbiasa menuntaskan banyak hal dengan tangannya sendiri.
Ketika dewasa, masa lalu yang buruk itu justru memberi Reza batu loncatan untuk memperbaiki hidup sebaik mungkin.
Singkat kata, di tahun 2008, Reza yang kala itu masih menjadi pekerja serabutan bertamasya dengan seorang teman ke Cimahi.
Di sana, Reza bertemu dengan seorang nenek pembuat keripik pedas yang hanya berjualan di kesempatan tertentu dan dalam jumlah yang amat terbatas.
Keripik nenek itu benar-benar menjadi titik balik kehidupan Reza: ia mendapati rasa keripik tersebut sungguh enak dan bertekad menjadikannya sebagai usaha.
Maka, tak menunggu lama, sejurus Reza menanyakan banyak hal kepada si nenek soal resep membuat keripik tersebut, yang kebetulan tak keberatan memberikannya.
Reza lantas mengeksekusi ide untuk membuat usaha keripik pedas itu. Ia lantas menamainya Keripik Singkong "Setan" Maicih.
Baca Juga: Punya Rp 3.315 Triliun, Elon Musk Pernah Jualan Permen dan Dibully!
Nama Maicih tersebut diambil Reza dari istilah Sunda untuk menyebut dompet kecil yang sering dipakai ibu-ibu, yang mana menurut Reza kata itu memunculkan penasaran di benak pembeli.
Pada awalnya, Reza hanya mampu menjual 50 bungkus keripik dalam sehari dengan berkeliling dan memasarkannya di Facebook maupun Twitter.
Namun, berkat perjuangan dan konsistensi membesarkan bisnisnya yang tak kenal lelah, Reza, singkat kata, menapaki jenjang kesuksesan seperti sekarang.
Mulai Februari 2010 lalu, Reza mengikutkan usahanya dalam sebuah perhelatan trademark market di Paris Van Java Mall, Bandung.
Di acara tersebut, Keripik Singkong "Setan" Maicih milik Reza menyedot banyak perhatian artis dan pejabat.
Satu dekade setelah itu, yakni pada 2020 lalu, Reza mampu menjual 75.000 bungkus keripik tiap hari, dengan omzet senilai puluhan miliar rupiah.
Merek dagang keripik yang berawal dari resep nenek-nenek Cimahi itu kini berdiri gagah dengan nama PT Maicih Inti Sinergi, dengan Reza sebagai CEO-nya.
Baca Juga: Kalau Kamu Punya Mentalitas Ini, Siap-siap Sukses di Masa Depan!