Sonora.ID – Suami Tasya Kamila, Randi Bachtiar sempat mencuri perhatian publik.
Suami mantan penyanyi cilik tersebut sempat menderita penyakit kanker getah bening.
Setelah divovis terdapat kanker di tubuhnya, Randi Bachtiar pun menjalani pengobatan di rumah sakit beberapa waktu lalu.
Namun siapa sangka jika kanker getah bening gejalanya bisa dirasakan saat tidur lho.
Randi Bachtiar sempat jalani pengobatan kanker getah bening
Meski kini sudah dinyatakan sembuh dari kanker, nyatanya Randi sempat berjuang hebat melawan kanker ditubuhnya itu.
Divonis kanker getah bening stadium dua, Randi pun sempat menutup kabar buruk itu dari publik sebelum akhirnya menceritakannya secara terbuka.
Tasya mengatakan sang suami sudah menjalani serangkaian pengobatan yang begitu menyakitkan untuk Randi.
Mulai dari operasi pengambilan kanker yang memakan waktu lama hingga kemoterapi.
Sebagai istri yang setia mendampingi Randi, ia terus meyakinkan sang suami bahwa kanker getah bening itu bisa sembuh.
Gejala kanker getah bening
Dalam beberapa kasus, mungkin kanker tidak menimbulkan gejala apa pun sampai kanker berkembang cukup besar.
Nah, berikut ini sederet ciri-ciri kanker getah bening yang perlu Anda ketahui.
-Berkeringat saat tidur, keringat yang terjadi saat tidur dikenal sebagai berkeringat di malam hari.
Hal ini disebabkan oleh demam tinggi dan dapat ditemukan dalam berbagai kondisi, termasuk kanker kelenjar getah bening.
Keringat malam sangat umum pada orang dengan limfoma Hodgkin, meskipun beberapa penderita limfoma non-Hodgkin mengalaminya juga.
-Demam, demam yang berulang terus menerus juga menjadi tanda umum kanker kelenjar getah bening.
Disebut demam Pel-Ebstein, beberapa hari demam tinggi bergantian dengan suhu normal atau bahkan kurang dari normal yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Menggigil dan berkeringat di malam hari disertai demam dapat disebabkan oleh kanker kelenjar getah bening.
-Penurunan berat badan, penurunan berat badan menjadi tanda kelenjar getah bening.
Pada Limfoma Non-Hodgkin, penderita akan merasa cepat kenyang meskipun cuman makan sedikit.
Sedangkan pada Limfoma Hodgkin, penderita biasanya kehilangan nafsu makan.
-Nyeri Dada, pembesaran kelenjar getah bening jauh di dalam dada dapat menyebabkan nyeri dada, batuk dan kesulitan bernapas saat mereka menekan paru-paru.
Batuk dan sesak napas juga bisa diakibatkan oleh sel kanker limfoma yang menyerang jaringan paru-paru itu sendiri.
-Tanda Lain, gatal yang umum adalah umum pada limfoma Hodgkin.
Pembesaran kelenjar getah bening dapat menghalangi aliran darah di vena cava superior - vena besar yang membawa darah dari tubuh bagian atas kembali ke jantung.
Penyumbatan menghasilkan pembengkakan dan perubahan warna merah-ungu pada wajah, leher, dada bagian atas dan lengan.
Disebut sindrom vena cava superior, kondisi ini lebih umum pada limfoma non-Hodgkin daripada pada limfoma Hodgkin.
Pembengkakan tungkai dan kaki dapat terjadi ketika kanker pada kelenjar getah bening selangkangan mencegah drainase cairan getah bening dari kaki.
Sel-sel kanker yang menyerang limpa, hati atau perut dapat menghasilkan perasaan penuh atau kembung di perut.
Baca Juga: Kabar Duka! Clayton TikTok Positif COVID-19, Kenali Cara Penanganannya pada Anak
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap.grid.id