Miris! Nasib Warga Sri Lanka Diujung Tombak Usai Bangkrut, Para Wanita Sampai Rela Barter Seks dengan Makanan

22 Juli 2022 07:25 WIB
Dampak krisis Sri Lanka bangkrut, antrean warga mengular untuk membeli elpiji di Colombo, 23 Mei 2022.(AFP/ISHARA S KODIKARA)
Dampak krisis Sri Lanka bangkrut, antrean warga mengular untuk membeli elpiji di Colombo, 23 Mei 2022.(AFP/ISHARA S KODIKARA) ( )

“Kami mendengar bahwa kami dapat kehilangan pekerjaan karena krisis ekonomi di negara ini dan solusi terbaik yang dapat kami lihat saat ini adalah pekerja seks,” kata seorang pekerja pabrik tekstil yang mengambil pekerjaan sampingan sebagai pekerja seks.

Para perempuan ini menceritakan gaji bulanan sebagai pekerja pabrik tekstil sekitar 28.000-35.000 Rupee Sri Lanka atau sekitar Rp 1.161.044 sampai Rp 1.451.305.

Adapun saat bekerja di rumah bordil, pemasukan mereka meningkat.

"Tapi dengan terlibat dalam pekerjaan seks, kita bisa mendapatkan lebih dari 15.000 Rupee Sri Lanka (Rp 621.000) per hari. Meski tidak semua orang akan setuju dengan saya, namun inilah kenyataannya," ujar salah seorang yang enggan menyebutkan namanya.

Ekonomi Sri Lanka yang bangkrut mendorong banyak rumah bordil darurat menjamur di mana-mana.

Terlepas dari laporan ini, Telegraph Inggris pernah mengungkapkan adanya lonjakan hingga 30 persen jumlah perempuan yang bergabung dengan industri seks komersial di Kolombo, Sri Lanka sejak Januari 2022 lalu.

Baca Juga: Daftar 9 Negara yang Terancam Bangkrut Seperti Sri Lanka, Salah Satunya Myanmar!

Diketahui Sri Lanka mengalami krisis ekonomi karena beberapa penyebab.

Bermula dari serangan bom ekstremis di gereja dna hotel pada 2019 dan disambut dengan pandemi Covid-19, ekonomi Sri Lanka mulai terguncang.

Kas negara kian menipis akibat pemotongan pajak pemerintah. Pemerintah pun kehabisan mata uang asing untuk mengimpor segala sesuatu mulai dari obat-obatan hingga makanan dan bahan bakar.

Ketidakmampuan Sri Lanka mengimpor kebutuhan masyarakat menyebabkan badai masalah.

Warga Sri Lanka selama berbulan-bulan mengalami kekurangan makanan, obat-obatan bahkan pemadaman listrik.

Adapun Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa secara resmi mengundurkan diri pada Rabu (13/7/2022) setelah terjadi protes di mana-mana, termasuk  penyerbuan kantor dan kediaman presiden dan Perdana Menteri oleh warga.

Beberapa waktu lalu viral sosok yang diduga Gotabaya Rajapaksa terekam kamera tengah jalan terhuyung-huyung membawa koper menaiki kapal angkatan laut dan diduga melarikan diri dari amukan warga sipil.

Pada Rabu (20/7/2022) lalu, parlemen menunjuk Ramil Wickremesinghe sebagai Pejabat Presiden.

Wickremesinghe sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) Presiden Sri Lanka, sebagaimana dilansir Reuters.

Dilansir Al Jazeera, terpilihnya Wickremesinghe diperkirakan akan memicu lebih banyak protes di Sri Lanka, negara yang tengah dilanda krisis.

Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut Lantaran Ekonomi Porak Poranda, Sri Mulyani Pastikan Perekonomian Indonesia 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Negaranya Bangkrut, Perempuan Sri Lanka Barter Seks dengan Makanan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm