Sonora.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Lucinta Luna? Selebgram yang kerap disapa Ratu itu sering muncul di berbagai media gosip karena tingkah lakunya yang menyorot perhatian.
Diketahui, Lucinta Luna sering melakukan operasi yang menyangkut tubuhnya. Beberapa lalu dirinya operasi kepala di Seoul yang berhasil mengubah bentuk wajahnya.
Terbaru, Lucinta Luna menjalani operasi demi ganti kelamin di Thailand, yang mana menghabiskan biaya sangat besar.
Sebagai selebgram Lucinta Luna memang kerap mendapatkan honor dari endorsment yang cukup tinggi. Terlebih karena followersnya banyak.
Sehingga, Ratu tidak merasa keberatan jika harus merogoh kocek lebih dalam hanya untuk melakukan operasi ganti kelamin.
Lucinta saat itu mengaku telah melakukan banyak perombakan pada wajah dan tubuhnya.
"Operasi dada Rp 100 juta, pinggang Rp 190 juta, implan pantat Rp 350 juta, hidung Rp 50 juta, rahang Rp 300 juta, lainnya endorse," ujarnya dalam YouTube Hotman Paris beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Lucinta Luna mengaku mendapatkan banyak uang dari warisan kedua orang tuanya yang telah meninggal.
"Kan almarhum papa mama punya warisan. Ya udah dibagi-bagi ke anaknya. Kalau kakak aku udah dibikinin rumah di sana," ungkapnya.
Di sisi lain, fakta sebaliknya justru keluar dari mulut Lucinta sendiri saat dirinya du=iundang di Podcast Ashanty.
Baca Juga: Kabar Duka! Operasi Jakun Lucinta Luna Tidak Selalu Berhasil, Ini Risikonya...
Dalam tayangan tersebut Lucinta Luna mengakatakn bahwa ia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Bahkan dulu keluarga Lucinta Luna justru harus berdamai dengan keadaan terlilit masalah ekonomi.
Memang orang tua dan keluarga Lucinta Luna jarang tereskpos media.
"Aku tuh terlahir di Jakarta, jadi mama papa orang kampung, orang Jawa, Jawa Tengah, Wong Tegal, pindah ke Jakarta," ungkap Lucinta.
"Anaknya banyak sih, nah aku anak ke 8 dari 9 bersaudara," lanjutnya.
"Terus SD aku sekolah, sekolahnya yang biasa, terus SMP aku masuk yang swasta, aku masuk madrasah, Alhamdulillah pinter ngaji," ujar Lucinta.
"Setelah madrasah aku masuk SMA, tapi SMA nya itu aku nggak tamat, ekonomi keluarga nggak kuat," jelasnya.