Sonora.ID – Kisruh merek dagang antara MS Glow dan PS Glow yang berbuntut panjang di Pengadilan Niaga akhirnya dimenangkan oleh PT Pstore Glow Bersinar Indonesia (PS Glow).
Dalam putusannya, Hakim PN Surabaya memerintahkan MS Glow untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 37,9 miliar kepada penggugat, PS Glow.
Selain ganti rugi, MS Glow juga diminta untuk menghentikan produksi, perdagangan, serta menarik seluruh produk MS Glow yang telah beredar di Indonesia.
Melalui kuasa hukumnya Arman Hanis, pihak MS Glow diketahui masih mengajukan upaya hukum kasasi terhadap putusan Pengadilan Niaga Surabaya yang memenangkan PS Glow.
Berbeda dengan Pihak MS Glow, meski menang dalam sengketa hak merek dengan MS Glow, Putra Siregar justru memilih untuk menutup PStore Glow.
Baca Juga: HEBOH! Shandy Purnamasari Umumkan Pisah dengan Gilang Juragan 99, Resmi Bercerai?
Keputusan ini sontak menuai beragam komentar, sebab ditutupnya PS Store Glow tentunya membuat Putra Siregar mengalami kerugian besar.
Enggan memperpanjang masalah, Melalui surat yang dititipkan melalui sahabatnya, Anji, dari penjara ia menuliskan niatnya untuk berdamai.
Mengutip surat yang diunggah Septia Siregar di Instagram pribadinya @septiasiregar17, Putra berharap agar istrinya, dapat menemui pihak MS Glow, Maharani Kemala dan Shandy Purnamasari untuk berdamai.
"Bunda, hari ini Manji jenguk Ayah dan cerita banyak, sehingga ayah titip surat ini untuk bunda pahami. Semoga bunda bisa bertemu mba Maharani dan mba Shandy.
Sampaikan salam ayah dan mau berdamai tidak mengharapkan uang serupiah pun kecuali perdamaian. Ayah mau semua baik-baik saja.
Bismillah ayah juga mau menutup saja perusahaan PStore Glow dan membagikan sisa produknya ke masyarakat gratis, daripada menjadi penyebab keributan dan perselisihan, dunia sementara akhirat selamanya.
Allah sudah atur rezeki, InshaAllah kerugian besar yang kita alami Allah ganti dengan kesehatan, ketentraman, dan keberkahan untuk kita dan banyak orang. Amin."
Padahal dari dulu orangtua selalu mengajarkan kita untuk menjadi orang yang pemaaf agar bisa terus berdamai dengan lingkungan sekitar.
Namun kenyataannya saling memaafkan memang tidak semudah kelihatannya, bahkan orang dewasa saja bisa saling berseteru dan enggan saling memaafkan.
Padahal hidup damai tanpa memendam rasa benci memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental dan fisik, lho.
Baca Juga: Satu Indonesia Kena Tipu sama Kekayaan Juragan 99? Deddy Corbuzier Bongkar Ciri Orang Kaya Palsu!
Sebuah penelitian yang dimuat dalam John Hopkins Medicine menyebutkan bahwa memaafkan kesalahan orang lain membawa manfaat besar bagi kesehatan secara menyeluruh, beberapa di antaranya adalah:
Selain manfaat untuk kesehatan, berikut 5 manfaat saling memaafkan yang bisa kalian rasakan dalam hidup.
Memaafkan membuat kita jadi lebih bahagia
Walaupun sulit, orang yang mampu memaafkan cenderung lebih bahagia. Apalagi ketika berhasil memaafkan diri sendiri dan seseorang yang dekat dengan kita.
Ketika berhasil memaafkan, kita pun melepaskan kesalahan dan amarah di masa lalu yang memiliki dampak buruk bagi diri kita, sehingga dengan begitu kita bisa lebih bahagia.
Hal ini didukung fakta dari penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang bahagia cenderung untuk memaafkan.
Yup, menyimpan dendam hanya akan menghambat kebahagiaan kita, girls!
Membantu untuk menerima dan melangkah maju
Ketika memaafkan, kita memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk melihat sesuatu dari sudut pandang baru.
Yang harus kita pahami adalah, setiap orang berbuat kesalahan dan dengan memaafkan berarti memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyadari kesalahannya dan berubah menjadi lebih baik. Termasuk juga bagi diri sendiri.
Memaafkan memang jadi cara ampuh untuk belajar menerima sesuatu yang terjadi dalam hidup kita.
Dengan memaafkan, berati kita juga memberi kita kesempatan untuk memulai sesuatu yang baru.
Terus mengingat kesalahan hanya akan membuat kita sulit melangkah maju. Dengan memaafkan, kita jadi merasa terbebas dari beban, sehingga melangkah maju pun terasa lebih mudah.
Memaafkan mampu mengurangi stres
Manfaat memaafkan yang lainnya adalah mampu mengurangi stres dan kecemasan berlebih.
Ini karena karena kita tidak lagi mengulangi pemikiran yang salah, yang menyebabkan timbulnya tekanan psikis.
Dengan mencoba melepaskan beban untuk menyelesaikan permasalahan, kita jadi belajar bagaimana mengatasi rasa jengkel dan menghilangkan stres.
Ini juga mengurangi gejala depresi yang mungkin kita alami ketika menyimpan banyak dendam dan amarah.
Membuat hubungan jadi lebih baik
Ketika sering memaafkan, kita mulai bisa merasa dan memperhatikan bahwa semua hubungan kita menjadi lebih baik. Entah hubungan dengan orangtua, saudara, teman, sahabat ataupun pacar.
Memaafkan membuat lebih sedikit drama yang harus dihadapi, lho! he-he.
Saling memaafkan juga mampu menghilangkan permusuhan terhadap orang lain maupun diri sendiri.
Mengajarimu untuk bersikap lebih dewasa
Di antara ciri kematangan emosional seseorang, adalah gak menyimpan dendam.
Susah hidup tenang, apabila setiap kali ada orang berbuat salah, kamu terus-terusan mengingat kesalahan tersebut.
Selama manusia berinteraksi sosial, beda pandangan, sengaja atau tidak sengaja menyinggung perasaan, adalah hal lumrah yang bakal senantiasa kamu temui.
Berapa banyak musuh yang akan kamu koleksi, bila setiap mereka melakukan kesalahan, kamu selalu dendam.
Ingat, lho, kalau mereka aja bisa berbuat salah, kamu pun gak akan luput. Suatu hari bakal “terpeleset” juga. Saat itu, pasti kamu ingin bisa dimaafkan, bukan?
Baca Juga: Pasang Topeng Lugu, Chandrika Chika Ternyata Liar! Cara Membatasi Diri dari Pergaulan Bebas!