“Anak disabilitas ini kita tampilkan agar mereka mempunyai rasa yang ingin disamakan dengan anak-anak yang normal, sehingga dengan berpartisipasinya anak-anak disablitas ini akan mendapatkan peluang dan kesempatan yang sama baik dalam pendidikan atau lomba untuk meningkatkan kreatifitas mereka sehingga mereka bisa memberikan karyanya untuk diapresiasi dan membuat mereke lebih percaya diri,” jelas Slamet.
Di kesempatan yang sama, Kepala sekolah SLB Autis Pontianak Timur, Nazmuddin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan dengan melibat anak-anak disabilitas.
“Ini adalah event yang bagus supaya kami di dunia disabilitas merasa diperlakukan sama seperti anak-anak yang lain, jadi hak-hak warga negara itu sama,” ucapnya.
Adapun total peserta yang mengikuti lomba membuat manggar ini berjumlah 48 orang.
“Kami membawa tim dari Sekolah Luar Biasa Autis Kalimantan Barat ada 12 orang, kemudian Darma Asih sekitar 12, Binaan Anak Bangsa 9 orang, Bina Asih 6 orang, Kubu Raya khusus tuna netra sekitar 9 orang. Total 48 orang, guru pendamping masing masing sekolah,” ungkapnya.
Baca Juga: 15 Twibbon Hari Anak Nasional 2022, Semarakkan Peringatan yang Jatuh Pada 23 Juli