"Saya akan coba untuk membantu anak-anak saya, terutama anak-anak di Papua. Bagi saya, anak-anak adalah masa depan bangsa ini," tuturnya.
Ketua Umum Sinode GKI di Tanah Papua, Pendeta Andrikus Mofu menyambut baik kehadiran Kemensos yang bukan kali pertama.
"Ini tindakan nyata bersama pemerintah. Ini membuktikan bahwa kita punya semangat dan tanggung jawab yang sama," katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya pun siap mendukung dan mengerjakan apa yang diamanatkan negara melalui Kemensos.
"Kami apresiasi juga kebijakan pemerintah, juga bantuan bagi kami. Terima kasih untuk perhatian ini atas nama pemerintah RI," tutupnya.
Baca Juga: Mensos Bagikan Tips Bagaimana Usaha Mikro Bisa Melejit Beromset Miliaran
Mensos Konsentrasi pada Pemberdayaan di Papua
Selama perjalanan menuju Kabupaten Waropen, Mensos transit di beberapa wilayah. Saat tiba di Biak, Mensos melihat potensi UMKM yang memasarkan makanan lokal, seperti sagu, singkong dan minyak VCO.
"Nanti saya bantu pasarkan," kata Mensos sambil melihat hasil karya UMKM Kabupaten Biak.
Tiba di Serui, Kepulauan Yapen, Mensos mengunjungi salah satu lokasi budidaya rumput laut di objek wisata Manabay. Mensos berdialog dengan para petani untuk mengetahui kebutuhan mereka.
Berdasarkan hasil dialog, Mensos akan mengirimkan bantuan berupa tenda permanen sesuai permintaan petani. Jenis tenda ini untuk melindungi rumput laut dari guyuran hujan saat sedang dikeringkan/dijemur.
Tiba di Kabupaten Waropen, Mensos disambut ceria oleh anak-anak Papua. Dengan jargon-jargonnya, anak-anak berani berekspresi dan mengungkapkan beberapa permintaan.
Ada yang meminta sepeda, kapal, bola hingga badminton. Mensos pun sempat bermain bersama anak-anak, mengajarkan bermain catur. Permintaan tersebut akan diupayakan oleh Kementerian Sosial untuk kebahagiaan generasi penerus bangsa.