Sonora.ID - Memelihara hewan di rumah seperti kucing adalah salah satu cara untuk menunjang kesehatan mental, karena bagi sebagian orang hewan peliharaan dapat membantu menghilangkan stres dan dapat memberikan rasa bahagia.
Pasalnya beberapa hewan peliharaan ini dapat menghibur sang pemilik dengan tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.
Bagi pencinta kucing, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai bentuk cara berkomunikasi dan ekspresi yang diluapkan oleh kucing seperti mengeong, mengendus, mendekati pemiliknya dan juga mendengkur.
Biasanya kucing mendengkur saat dibelai oleh pemiliknya. Secara umum dengkuran pada kucing ini dapat diartikan sebagai ekspresi bahagia karena merasa puas.
Selain itu, ternyata dengkuran dari seekor kucing juga memiliki arti lain yakni sebagai pertanda bahwa ia sedang lapar dan juga sebagai sinyal berupa getaran yang diberikan oleh kucing betina kepada bayi kucing yang baru lahir.
Baca Juga: AWAS, Jamur Ringworm Bisa Menular dari Kucing ke Manusia! Kok Bisa?
Sebab, bayi kucing baru bisa mendengar dan melihat saat usianya genap dua minggu sehingga dengkuran yang digaungkan oleh kucing betina dapat diartikan sebagai irama pengantar tidur.
Namun, dengkuran yang dikeluarkan oleh kucing ternyata bisa saja menjadi sebuah indikasi mengenai masalah kesehatan mereka.
Berdasarkan publikasi di The Journal of the Acoustical Society of America, dengkuran pada kucing dapat membantu lebih cepat pulih dari luka.
Meskipun mendengkur membutuhkan tenaga, tetapi banyak kucing yang mendengkur saat sedang merasa kesakitan atau terluka.
Terdapat beberapa hal yang menjadi faktor penyebab kucing mendengkur, seperti penyakit pernapasan, posisi tidur, benda asing, obesitas dan masalah medis lainnya.
Dilansir dari Kompas.com (18/07/2022), secara keseluruhan terdapat beberapa tips untuk mengatur berat badan, dengkuran dan kesehatan pada kucing.
Kunjungi dokter hewan setiap tahun
Untuk menjaga dan mencegah terjadinya kondisi buruk pada kucing, sebaiknya bawa kucingmu ke dokter hewan setahun sekali.
Sebab, kucing adalah hewan yang pandai menutupi kondisi kesehatan mereka saat sedang sakit. Hal ini karena kucing tidak akan memperlihatkan gejala apapun saat sakit hingga kondisinya sudah sangat buruk.
Apalagi jika kucingmu mulai mengeluarkan suara dengkuran yang diikuti dengan gejala-gejala lainnya, maka lebih baik segera bawa ke dokter hewan agar segera ditangani.
Baca Juga: 3 Pertanda dari Allah Ketika Kita Didatangi Kucing, Jangan Diusir Lagi Ya!
Berikan makan menggunakan food puzzles
Penggunaan food puzzles (tempat makanan mainan kucing) akan memuat kucingmu melakukan olahraga lebih banyak. Selain itu, cara ini juga akan memicu kucing untuk menggunakan bagian otak yang berbeda.
Secara kodrat, kucing adalah hewan pemburu yang harus berburu untuk mendapatkan makanannya.
Sehingga dengan menggunakan food puzzles dengan berbagai tingkat kesulitan ini akan merangsang naluri kucing untuk menemukan makanannya.
Hal ini akan membuat kehidupan si kucing lebih berwarna dan menarik karena setiap kali menginginkan makanan, mereka harus bekerja lebih keras ketimbang langsung menyantap makanan dari mangkuk yang disediakan oleh pemiliknya.
Berikan latihan
Ajarkan berbagai bentuk latihan pada kucingmu. Latihan ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan mainan interaktif yang bisa kamu beli seperti mainan kucing tongkat, roda kucing, laser pointer.
Dorong agar kucingmu melakukan latihan setiap hari dengan menggunakan mainan tersebut, bahkan saat kamu tidak ada di rumah .
Dorong untuk melakukan pendakian
Dorong kucing untuk memanjat dan meloncat dengan memberikan mereka tempat bertengger.
Jadi buatlah banyak tempat bertengger di mana meraka merasa aman dan senang untuk melakukan kegiatan tersebut. Sebab, kucing suka memanjat dan melihat lingkungan sekitar dari atas.