“Jangan sampai orang lain enggak dilindungi negara, maka dengan cara begitu. Beberapa negara sudah mulai dosis empat. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang,” sambung Syahril.
Berkaitan dengan hal ini, sejumlah pakar epidemiologi menegaskan bahwa status pandemi Covid-19 di dunia bisa berlangsung dalam waktu yang cukup panjang.
Di sisi lain, vaksin Covid-19 hingga booster sebagai penguat daya tahan tubuh bisa mengalami penurunan dalam waktu enam bulan, sehingga perlu adanya booster kedua atau vaksinasi dosis empat yang saat ini banyak disoroti.
“Masa aktif atau respon vaksin antibodi setelah enam bulan menurun,” tegasnya.
Hingga saat ini, pihak yang menjadi prioritas untuk melakukan booster kedua adalah kelompok dengan risiko tinggi, tenaga kesehatan, usia lanjut, dan tenaga pelayanan publik.
Baca Juga: Mahasiswa UMN Dukung Program Vaksinasi yang Dicanangkan Pemerintah