Vaksinasi Covid-19 Dosis Empat, Kemenkes: Prioritasnya adalah…

25 Juli 2022 12:00 WIB
Illustrasi Vaksinasi Covid-19 Dosis Empat
Illustrasi Vaksinasi Covid-19 Dosis Empat ( Freepik.com)

Sonora.ID - Covid-19 masih menjadi penyakit yang bertahan di Tanah Air dan menjadikan Tanah Air terus berstatus pandemi, ditambah lagi dengan adanya subvarian terbaru yang membuat kasus harian belakangan ini mengalami peningkatan.

Seakan tidak puas dengan vaksinasi dosis satu, dua, dan booster, saat ini beberapa negara tengah mengadakan dosis keempat atau vaksinasi booster kedua.

Dikutip dari Kompas.com, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis keempat ini belum menjadi prioritas.

Hal ini disampaikan langsung dalam diskusi virtual.

Pada kesempatan tersebut pihaknya menegaskan bahwa hingga saat ini vaksinasi dosis ketiga atau booster di Tanah Air saja baru mencapai 25 persen, sehingga pemerintah masih terus mengutamakan booster.

Syahril menyebut, prioritas pemerintah saat ini adalah mendongkrak vaksinasi Covid-19 ketiga atau booster pertama.

“Informasi vaksin keempat atau booster kedua, kami klarifikasi atau konfirmasi, saat ini belum membuat vaksin keempat atau booster kedua sebagai prioritas,” ungkapnya menegaskan.

Kebijakan pemerintah saat ini masih menjadikan vaksinasi dosis satu, dua, dan booster sebagai dosis yang wajib untuk dimiliki seluruh warga negara.

Hal ini dimaksudkan untuk melindungi keselamatan masyarakat dari paparan virus yang hingga detik ini masih berkembang di Indonesia, bahkan angka kasus barunya mengalami peningkatan beberapa waktu belakangan ini.

Baca Juga: Lapas Banjarmasin dan BIN Provinsi Kalsel Gelar Vaksinasi Massal Warga Binaan

“Jangan sampai orang lain enggak dilindungi negara, maka dengan cara begitu. Beberapa negara sudah mulai dosis empat. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang,” sambung Syahril.

Berkaitan dengan hal ini, sejumlah pakar epidemiologi menegaskan bahwa status pandemi Covid-19 di dunia bisa berlangsung dalam waktu yang cukup panjang.

Di sisi lain, vaksin Covid-19 hingga booster sebagai penguat daya tahan tubuh bisa mengalami penurunan dalam waktu enam bulan, sehingga perlu adanya booster kedua atau vaksinasi dosis empat yang saat ini banyak disoroti.

“Masa aktif atau respon vaksin antibodi setelah enam bulan menurun,” tegasnya.

Hingga saat ini, pihak yang menjadi prioritas untuk melakukan booster kedua adalah kelompok dengan risiko tinggi, tenaga kesehatan, usia lanjut, dan tenaga pelayanan publik.

Baca Juga: Mahasiswa UMN Dukung Program Vaksinasi yang Dicanangkan Pemerintah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm