Sonora.ID - Sakit punggung sering kali dianggap sepele oleh sebagian orang, padahal sakit punggung bisa menjadi salah satu indikasi awal timbulnya penyakit yang lebih serius seperti munculnya penyakit batu ginjal.

Ginjal yang terdiri dari dua buah organ seukuran kepalan tangan merupakan salah satu organ vital yang dimiliki oleh tubuh dan berfungsi untuk menyaring darah dari limbah dan membuangnya melalui urin serta mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh.

Selain itu ginjal juga berfungsi untuk mengatur kadar pH dalam darah, garam dan kalium dalam tubuh.

Ginjal juga dapat menghasilkan hormon-hormon yang bermanfaat bagi tubuh seperti hormon renin untuk mengontrol dan mengatur tekanan darah, hormon eritropoietin (EPO) untuk merangsang sumsum tulang dalam rangka memproduksi sel darah merah dan hormon kalsitriol yakni bentuk aktif dari vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang dengan menyerap kalsium untuk membangun tulang dan mengatur fungsi otot.

Baca Juga: Agar Tidak Berujung Fatal, Kenali 5 Gejala Batu Ginjal Ini, Kalau Sudah Tahu Segera Berobat Ya!

Namun, kadang kala masalah yang muncul pada ginjal tidak dapat dideteksi secara kasat mata. Seperti adanya pembentukan batu ginjal yang awalnya berukuran kecil seperti butiran pasir hingga berkembang menjadi seukuran kerikil.

Ada batu ginjal yang dapat keluar secara alami melalui urin sehingga tidak perlu bantuan medis untuk menanganinya, tetapi jika batu ginjal sudah tersangkut di saluran urin maka dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan dapat menghambat aliran air seni. 

Oleh karena itu perlu bagi kamu untuk mengetahui gejala-gejala awal batu ginjal seperti berikut.

Sakit punggung

Nyeri punggung yang disebabkan oleh batu ginjal biasanya disertai dengan rasa pegal-pegal dan dapat meningkat menjadi rasa kram yang semakin parah.

Beberapa orang juga berpendapat bahwa nyeri karena batu ginjal ini lebih menyakitkan daripada kontraksi melahirkan.

Selain itu nyeri hebat ini juga dapat menjalar ke bagian bawah tulang rusuk, perut bagian bawah hingga selangkangan.

Pada pria, nyeri ini juga dapat menimbulkan rasa sakit pada buah zakar dan ujung penis.

Mual atau muntah

Mual dan muntah juga dapat terjadi saat seseorang mengidap batu ginjal, hal ini karena batu ginjal dapat mempengaruhi sistem pencernaan.

Dorongan untuk buang air kecil

Terdapat beberapa penderita batu ginjal yang ingin buang air kecil secara terus menerus.

Sebab, terdapat batu ginjal di dekat kandung kemih yang menyebabkan dinding kadung kemih berkontraksi. Hal inilah yang dapat menimbulkan hasrat ini buang air kecil.

Kontraksi ini bahkan bisa terjadi saat kandung kemih kosong sehingga urin yang keluar juga sedikit.

Urin terkontaminasi darah

Batu ginjal dapat membuat jaringan halus yang melapisi saluran kemih terisitasi sehingga dapat menimbulkan darah yang menyebabkan urin berwarna kemerahan atau terlihat seperti cola atau air teh.

Baca Juga: Kabari Keluarga, Inilah 5 Kebiasaan Penyebab Batu Ginjal, Jangan-Jangan Masih Sering Anda Lakukan?

Rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil

Rasa nyeri atau terbakar saat kencing juga bisa jadi tanda terjadinya infeksi saluran kemih. Namun, bisa saja sensasi terbakar ini juga akibat adanya batu ginjal yang bergerak melalui ureter dan mendekati kadung kemih.

Oleh karena itu, jika kamu mengalami hal serupa, segera konsultasikan dengan dokter.

Demam

Saat batu ginjal menghalangi aliran urin maka seseorang dapat mengalami demam.

Meskipun demam merupakan gejala yang jarang ditemui, namun kondisi ini juga dapat menandakan terjadinya kondisi yang kronis.

Untuk menghilangkan batu ginjal, kemungkinan dokter akan menyarankan metode Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), yakni sebuah tindakan untuk menangani batu ginjal dengan cara memecah batu ginjal menggunakan gelombang kejut, sehingga kepingan atau pecahan batu ginjal akan dapat dikeluarkan saat buang air kecil.

Mengingat fungsinya yang sangat penting dan bahaya penyakit ginjal dapat menyerang siapa saja, maka merawat ginjal adalah hal wajib yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Untuk merawat dan menjaga ginjal kita perlu mencukupi kebutuhan air dalam tubuh, makan makanan sehat, rutin mengecek tekanan darah, tidak merokok dan minum alkohol secara berlebihan, serta menjada berat badan agar berada ditingkat ideal.