Bahkan hal ini sudah menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat jelang hari-hari besar umat Islam di Indonesia.
Salah satu kegiatan yang dilakukan saat ziarah kubur adalah mendo'akan mereka yang telah berpulang menghadap sang illahi untuk selamanya.
Namun, hal yang perlu diketahui adalah kegiatan ini sama halnya kita ketika berkunjung ke rumah orang. Adan, etika dan perilaku tentunya harus diperhatikan.
Baca Juga: Bisakah Almarhum Mendengar Suara Orang yang Menziarahi Kuburnya, Ini Jawaban Buya Yahya
Oleh karena itu, saat mengunjungi kuburan atau berziarah, kita disarankan memperhatikan tata cara dan adab sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah terlebih dahulu menemui Sang Maha Pencipta.
Dilansir dari Kompas.tv, berikut adab dan do'a ketika ziarah kubur :
1. Ketika masuk di area pemakaman, sebaiknya ucapkanlah salam untuk semua ahli kubur dengan mengucapkan doa.
Salâmun ‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa innâ insyâ Allâhu bikum lâhiqûn.
Artinya: "Wahai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
Kemudian, ketika sampai pada kuburan yang dituju, ucapkanlah salam kepada mayit (orang wafat) yang diziarahi dari arah mukanya.
2. Banyak membaca Al-Qur'an dan zikir lainnya untuk kemudian didoakan agar menjadi hadiah bagi ahli kubur, khususnya ahli kubur yang sedang diziarahi.
3. Mendoakan ahli kubur dengan menghadap ke arah kiblat.
4. Tidak melangkahi dan atau menginjak kuburan.
5. Tidak duduk di atas kuburan.
6. Menghindari berbicara yang tidak pantas.
7. Doa ziarah kubur
Tak hanya itu ketika ziarah kubur pun ada doa untuk jenazah yang bisa dilafadzkan, yakni sebagai berikut:
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madkholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.”
Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”
“Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya."