Hanya Satu Persen Orang di Seluruh Dunia yang Mampu Kayak Gini! 27 Gagal Bangun Bisnis, Andreas Kurniawan Kini Punya Bisnis Plafon Beromzet Miliaran!

30 Juli 2022 06:55 WIB
27 kali gagal membangun bisnis, Andreas Kurniawan kini jadi pengusaha plafon beromzet miliaran.
27 kali gagal membangun bisnis, Andreas Kurniawan kini jadi pengusaha plafon beromzet miliaran. ( Kontan/Dok. Pribadi)

Sonora.ID - Berikut ini adalah kisah sukses Andreas Kurniawan, seorang pebisnis sukses di bidang plafon beromzet miliaran yang telah mengalami kegagalan 27 kali ketika membangun usaha.

Kegagalan, menurut konsep banyak orang, adalah keberhasilan yang tertunda.

Dalam dunia bisnis, hal tersebut sebetulnya benar belaka: banyak orang sukses yang di masa lalunya akrab dengan kegagalan, dan kini nasib membayar apa yang telah dia perjuangkan selama ini.

Kisah hidup Andreas Kurniawan adalah salah satu yang bisa membuktikan hal tersebut.

Lelaki yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah itu dikenal sebagai pebisnis plafon sukses beromzet miliaran yang sebelumnya telah gagal berkali-kali membangun usaha.

Sebelum memiliki bisnis plafon yang tercatata sebagai bisnis ke-28 miliknya, Andreas Kurniawan telah membangun 27 usaha yang seluruhnya bangkrut.

Bahkan, di tahun 2004, Andreas sempat bekerja menjadi TKI di Jepang selama 3 tahun, yakni mulai tahun 2004 hingga 2007.

Setelah menyetop petualangannya mencari nafkah di negeri matahari terbit itu, Andre pulang ke tanah air dan bergabung dengan sebuah perusahaan MLM di bidang herbal guna menyambung hidup.

Tapi, profesi tersebut tak bisa berlangsung lama.

Baca Juga: 8 Seleb Ini Pernah Dipecat Sebelum Mereka Menjadi Orang Sukses

Setelah setahun, Andre gagal di tengah jalan lalu menggandeng temannya untuk membuka bisnis pembuatan alat musik, yakni keyboard dan gitar, berbekal tabungannya sebagai TKI di Jepang sebanyak 125 juta.

Namun, nasib baik lagi-lagi tak berpihak pada Andre. Ia ditipu oleh rekannya sendiri sehingga tak mampu lagi melanjutkan bisniss alat musik itu.

Seiring waktu berjalan, kegagalan Andre berlangsung terus selama 24 kali banyaknya.

Hidup Andre morat-marit, dan ia bahkan memiliki hutang di 16 lembaga keuangan.

Hingga pada akhirnya, pada suatu ketika di tahun 2012, ia mendapat tawaran untuk berjualan plafon oleh seorang teman dekat. Andreas praktis menerima tawaran itu.

Namun, lantaran rasa trauma terhadap penipuan di masa lalu yang masih menghantuinya, Andreas memutuskan untuk memulai usaha tersebut sendiri dan tak melibatkan orang lain.

Andreas lantas betul-betul mengembangkan plafon tersebut sendirian dengan tekun. Tak dinyana, perjuangan Andreas mengarungi kegagalan demi kegagalan selama ini berbuah manis: bisnis plafonnya sukses dan order yang ia terima terus meningkat.

Menyadari kondisi tersebut, Andreas lantas menjadikan bisnisnya sebagai pemasok utama plafon untuk wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Waktu berjalan, bisnis plafon tersebut berkembang pesat.

Baca Juga: Pernah Jadi OB, Ini Kisah Sukses Tommy Wattimena hingga Menjadi Seorang CEO!

Di tahun 2015, Andreas memenangkan sebuah tender dan mendapat proyek besar dari PT Adhi Karya Tbk untuk menggarap pabrik Indofood di Semarang.

Di titik inilah bisnis Andreas mulai berada di atas angin.

Hanya membutuhkan dua tahun, pada tahun 2017, Andreas lantas secara resmi menjadikan bisnis plafonnya sebagai PT, yakni PT Atlantis Karya Indonesia yang kantor pusatnya terletak di Semarang,

Di tahun tersebut, ia telah memiliki dua cabang, dengan omzet masing-masing cabang mencapai Rp 750 juta dalam sebulan.

Saat ini, berkat kesediaannya tak pantang menyerah menghadapi banyak kegagalan, Andreas meraih kesuksesan yang memang pantas dia dapatkan berkat kerja kerasnya selama ini.

Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Jamur Hitam di Plafon Rumah, Pakai Bahan Alami Ini

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm