"Pameran produk UMKM di TSM gratis bukan cuman dari Sulsel tapi 18 provinsi Kalimantan, seluruh Sulawesi, Bali, Nusa dan lainnnya," jelasnya.
Lebih lanjut Edwin Permadi memaparkan, ekonomi syariah tidak terbatas pada agama dan keyakinan. Saat ini, mulai diminati warga eropa lantaran konsen terhadap kesehatan.
Baca Juga: Semakin Menjalar ke Asuransi, Apa Itu Ekonomi Syariah dan Apa Keuntungannya?
Mereka menganggap karena memiliki label halal, produk tentu higienis dan aman untuk dikonsumsi.
"Indonesia baru di posisi empat kita kalah dari Malaysia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Kalau Singapura itu nomor satu industri halal, padahal bukan muslim,"
"Kita umat muslim terbesar di dunia, tentu kita tidak mau hanya sebagai konsumen tapi harus juga sebagai produsen," sambungnya.
Dia menambahkan perkembangan ekonomi syariah secara global juga terus meningkat. Saat ini, banyak negara nonmuslim sudah mempraktikan sistem keuangan syariah yang bersifat inklusif, seperti Inggris.
"Kalau kita lihat saat ini perkembangan keuangan syariah dari literatur global ekonomi syariah. Karena potensinya besar, Inggris saat ini mencoba memiliki keuangan syariah terbaik di dunia," tutupnya.