Sonora.ID - Usus buntu bukanlah sebuah penyakit. Usus buntu adalah organ usus kecil yang hingga saat ini belum diketahui pasti fungsinya, yang terletak di bagian kanan bawah rongga perut sehingga ketika ada keluhan pada usus buntu penderita akan merasa nyeri di bagian tersebut.
Keluhan yang kerap terjadi pada organ ini adalah radang usus buntu atau yang disebut sebagai apendisitis.
Kondisi yang satu ini adalah gangguan pencernaan berupa peradangan pada usus buntu, keluhan ini bisa terjadi pada siapapun tidak terbatas oleh gender atau usia, bahkan anak-anak pun bisa alami radang usus buntu ini.
Tidak bisa diremehkan, peradangan pada usus buntu bisa menjadi semakin parah hingga usus buntu pecah jika tidak diatasi dengan sigap.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Asri Dwi Rachmawati selaku Spesialis Bedah Anak menegaskan, orang tua wajib tahu gejala sang anak alami usus buntu pecah.
Berikut 3 gejala atau tanda usus buntu pecah pada anak.
Keluhan lebih dari 24 jam
“Usus buntu pada anak, biasanya dia akan mengalami kebocoran atau pecah ini kalau melewati waktu 24 jam,” ungkapnya.
Waktu tersebut terhitung dari sang anak merasakan nyeri dan tidak enak pada perut bagian bawah.
Nyeri menyebar
“Yang tadinya nyeri cuma di kanan bawah, kalau sudah pecah menyebar, ke tengah sakit juga. Nanti kalau makin banyak nanah di dalam perutnya, dia anak bergeser ke kiri dan perutnya akan merasa sakit, anak akan mulai kembung, muntah-muntah,” sambung Dokter Asri.
Peradangan ini bisa menyebabkan usus buntu pecah dan membuat nanah menyebar di bagian perut.
Diketahui nanah adalah cairan sehingga pergerakannya menuju segala arah yang lebih rendah.
Diare
“Pada beberapa kasus anak akan mengalami mencret-mencret, diare. Nah, ini harus diwaspadai apakah diare pada anak terjadi karena kuman atau karena usus buntu yang pecah,” tegasnya menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Dokter Asri menegaskan bahwa perjalanan keluhan pada usus buntu hingga terjadi usus buntu pecah adalah perjalanan yang sangat cepat, sehingga orang tua patut waspada ketika anak mengeluhkan nyeri di bagian perut kanan bawah.
“Awalnya dia tidak bisa deskripsikan, kemudian anak mengeluh perut kanan bawah sakit, demam, kemudian beberapa anak berusaha mengurangi rasa nyeri dengan sedikit membungkuk, itu orang tua langsung bawa saja ke rumah sakit,” imbau Dokter Asri.
Baca Juga: Organ Vital Sakit hingga Nyawa Nyaris Melayang, Ingatkan Istri Jangan Sampai Kayak Nikita Mirzani
Dengan adanya tanda tersebut dan kepekaan orang tua, usus buntu akan lebih cepat dan tepat untuk diatasi sehingga mencegah terjadinya pecah usus buntu pada anak.