Mayoritas jamu pada anak dikhususkan untuk menambah nafsu makan dan meningkatkan imun. Sementara itu, klaim lainnya sangat jarang karena keterbatasan usia anak untuk mengonsumsinya.
Tetap Harus Hati-Hati
Meskipun mampu memberikan manfaat, tapi pemberian jamu pada anak-anak tetap ada aturannya. Jangan berikan pada anak di bawah usia enam bulan. Kita bisa mulai memberikannya ketika ia sudah bisa mengonsumsi makanan padat.
Perhatikan juga kandungan jamu yang sesuai dengan usianya. Jamu yang mengandung jahe tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah enam tahun karena kandungan tajamnya bisa memicu nyeri ulu hati.
Selain itu, apabila anak menderita suatu penyakit tertentu, jangan langsung memberikan jamu. Konsultasikan dulu dengan dokter perihal tersebut.
Baca Juga: Apakah Benar Bulu Kucing Bisa Berbahaya untuk Kesehatan Ibu Hamil?
Jika nekat memberikan jamu, dikhawatirkan ada kandungan yang menghambat obat-obatan rutin. Hal ini tentu bisa membahayakan kondisi kesehatan sang anak.
Jangan paksa anak apabila ia tidak suka mengonsumsinya. Cobalah untuk bertanya pada anak perasaan mereka saat meminumnya. Jika tak ingin melanjutkan, jangan langsung memaksanya.
Kenalkan secara bertahap dan jelaskan kenapa rasanya sangat asing. Setelah itu, kita bisa menyebutkan juga manfaatnya bagi tubuh anak. Ini dilakukan agar mereka paham.
Kita juga bisa memperkenalkannya seperti yang dilakukan oleh ibu Laras dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk “Dongeng Jamu Rempah Ibu Asih”. Ia justru mengajak sang anak untuk melihat langsung bagaimana proses pembuatan jamu sebelum diminum oleh orang-orang.
Dengarkan dongeng lainnya dalam balutan audio drama hanya melalui siniar Dongeng Pilihan Orangtua di Spotify. Ada banyak pilihan dongeng, mulai dari fabel, legenda, hingga kehidupan sehari-hari anak, yang bisa didengarkan.
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbaru!