Sonora.ID - Perbincangan seputar perusahaan startup (rintisan) dan korporasi tidak akan pernah lekang oleh waktu. Banyak orang yang memiliki pandangan berbeda terkait dua jenis perusahaan ini.
Bisa dibilang perusahaan startup dan korporasi memiliki budaya kerja yang sangat bertolak belakang. Sebuah usaha bisa dikategorikan startup apabila memiliki tiga faktor utama, yaitu pendiri, pemilik dana, dan produk atau jasa.
Sementara itu, perusahaan korporasi secara legal terpisah dari pemiliknya. Selain itu, pemegang saham korporasi tidak bertanggung jawab terhadap utang perusahaan.
Namun, jika dilihat dari waktu pendiriannya, berbeda dengan startup, perusahaan korporasi sudah dibangun sejak lama.
Meskipun mempunyai perbedaan, dalam menghadapi situasi pandemi, keduanya memiliki persamaan. Hadi Kuncoro dalam siniar Smart Inspiration bertajuk “Startup vs Bisnis Konvensional di Indonesia” menjelaskan bahwa dua perusahaan ini banyak yang terdampak secara finansial.
Oleh sebab itu, mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan layoff karyawan hingga menutup bisnisnya. Lantas, apa saja perbedaan antara perusahaan startup dan korporasi jika dilihat dari sisi budaya kerjanya?
Budaya Kerja Perusahaan Startup
Bisa dikatakan kalau perusahaan startup memiliki ritme kerja yang dinamis. Di sana, kita dituntut untuk menjadi pribadi yang kreatif dan memiliki keinginan untuk berkembang. Ini disebabkan karena pace kerja perusahaan ini sangatlah cepat.
Baca Juga: Kunci Sukses Hubungan: Kurangi Bicara, Perbanyaklah Mendengar
Selain itu, target kerja dengan tenggat waktu yang cukup ketat memaksa kita untuk terus belajar dan cepat memahami pekerjaan. Hal ini mungkin akan cukup melelahkan, namun banyak yang mengaku bahwa mereka lebih cepat berkembang di jenis perusahaan ini.
Kemampuan berpikir kreatif kita pun akan semakin terasah karena biasanya perusahaan startup sering kali melakukan eksperimen yang out of the box. Oleh karenanya, kita tak boleh lari dari tanggung jawab.
Di perusahaan startup, kerja sama tim sangat dibutuhkan. Terlebih, jika kita mendapatkan suatu proyek pekerjaan yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Bahkan, terkadang kita bisa ditempatkan dengan orang-orang di luar divisi kita.
Meskipun begitu, waktu pekerjaan perusahaan startup lebih fleksibel. Selain bisa bekerja di luar jam kerja normal, kita juga bisa bekerja secara remote.
Budaya Kerja Perusahaan Korporasi
Berbeda dengan startup, perusahaan korporasi cenderung lebih kaku. Selain itu, hierarki antaranggota juga sangat terlihat. Meskipun begitu, pekerjaan yang diberikan lebih stabil daripada startup.
Baca Juga: Apa Saja Hal yang Perlu Diperhatikan oleh Para Investor Baru?
Oleh sebab itu, jika kita penganut moto work-life balance, perusahaan korporasi adalah jawaban yang tepat. Ini disebabkan karena jam kerja perusahaan korporasi jauh lebih stabil daripada startup.
Tak hanya itu, di Indonesia, perusahaan korporasi yang dimiliki pemerintah biasanya menawarkan tunjangan yang cukup banyak. Meskipun begitu, gaji yang ditawarkan jauh lebih kecil karena menyesuaikan golongan.
Jika melihat dari sisi pakaian, perusahaan korporasi menuntut karyawannya agar lebih rapi dengan mengenakan baju formal. Sementara itu, perusahaan startup sangat membebaskan karyawannya dalam hal penampilan.
Dengarkan penjelasan lebih lanjut perbedaan antara perusahaan korporasi dan startup hanya melalui siniar Smart Inspiration dalam episode “Startup vs Bisnis Konvensional di Indonesia”. Tak hanya itu, ada banyak informasi lainnya seputar dunia bisnis, karier, dan pengembangan diri.
Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya yang tayang tiap Selasa dan Jumat!