Sonora.ID - Batuk adalah salah satu penyakit yang kerap dialami, terlebih setelah masuknya pandemi Covid-19, batuk menjadi salah satu gejala yang paling sering dialami para pasien.
Di sisi lain, karena batuk adalah penyakit yang umum untuk dialami, tak sedikit orang yang meremehkan kondisi kesehatan yang satu ini, padahal batuk bisa menjadi tanda sebuah penyakit berbahaya sedang terjadi di dalam tubuh.
Berbeda dengan batuk pada umumnya, batuk yang berbahaya atau sebagai tanda dari adanya penyakit lainnya disebut sebagai batuk kronis.
Pada batuk tersebut pasien cenderung mengalami batuk 2 bulan atau 8 minggu bahkan lebih.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Oke Dimas Asmara dari Mayapada Hospital menjabarkan setidaknya ada 3 solusi untuk batuk kronis.
Pengobatan tradisional
“Kalau kita omongin soal batuk kronis atau kita bilangnya batuk bandel, sudah 8 minggu tidak ada perbaikan. Berarti ada sesuatu yang harus kita cari. Sebenarnya bisa menggunakan pengobatan tradisional untuk meringankan gejala,” ungkapnya menjelaskan.
Biasanya pengobatan tradisional tersebut mencakup minum air jahe, teh jahe, hingga makan permen khusus untuk batuk.
Baca Juga: 5 Penyebab Batuk Kronis, Dokter: Terjadi Lebih dari 8 Minggu
Meski demikian, pengobatan ini tidak menyembuhkan batuk kronis hanya meringankan gejala yang ditimbulkan.
“Penting juga stop merokok, jauhkan dari alergi, itu akan mengurangi keluhan batuk kronis,” tegas Dokter Oke.
Konsultasi ke dokter
“Itu (pengobatan tradisional) hanya mengurangi gejala untuk beberapa waktu, tetapi tidak mengobati akar masalah. Jadi, kalau pengobatan di dunia medis, akar masalah itu harus diobati, harus cari tahu penyebabnya apa,” sambungnya.
Bahkan solusi yang satu ini bisa dilakukan sebelum 2 bulan alami batuk kronis, jika mengalami batuk disertai gangguan napas, demam, nyeri dada, batuk darah, batuk hingga muntah, mengeluarkan cairan kental berwarna hijau, dan batuk yang menyebabkan penurunan berat badan.
Jika ada tanda-tanda tersebut meski kurang dari 2 minggu, Dokter Oke menyarankan untuk segera konsultasi ke dokter.
Mencari akar masalah lebih cepat
“Lebih cepat ditangani akan lebih baik outcome-nya. Semakin kita terlambat mengobati, luka di paru akan semakin banyak. Jadi kalau kita berobat di awal kita akan meminimalisir outcome yang jelek tadi,” jelas Dokter Oke.
Penanganannya adalah tergantung akar masalahnya apa, sehingga mencari akar masalah menjadi kunci dan langkah pertama yang paling penting untuk dilakukan.
Baca Juga: Ramuan Turun-Temurun, 3 Minuman Ini Bikin Batuk Cepat Sembuh!