Kaum lansia sebaiknya mengkonsumsi makanan tinggi protein untuk kekuatan otot agar bisa mandiri.
Dari sisi kesehatan, rumah sakit membutuhkan pelaku rawat atau pendamping lansia yang betul-betul bisa bekerja sama agar kesehatan lansia terjaga.
Lansia juga tetap harus beraktifitas dan melakukan kegiatan-kegiatan rohani serta butuh dukungan sosial dari keluarga dengan melakukan aktifitas sampingan.
Saat lansia sering menangis anggota keluarga harus mengenali perubahan sejak awal agar tidak berlanjut.
Lansia juga dianjurkan tetap berolahraga agar tetap bugar. Melakukan aktifitas sampingan dan tetap mandiri.
Baca Juga: Minum Vitamin Harus Sesuai Waktu, Dokter: Kalau Tidak, Bisa Ganggu Tidur
Tidak hanya lansia, kaum yang berusia 40 tahun juga dipersiapkan agar saat lansia tetap sehat dan aktif.
“Keluarga, pelaku rawat yang memiliki lansia yang masih aktif agar terus mempertahankannya agar tetap mandiri. Lansia tetap rajin olahraga minimal seminggu tiga kali, berjemur agar memperoleh vitamin D supaya tulangnya kuat. Mengkonsumsi nutrisi seimbang, mengkonsumsi sayur dan buah sebagai sumber mineral untuk mencegah sembelit. Minum yang cukup dan hindari berat badan yang berlebih. Hindari penyakit tidak menular seperti kencing manis, hipertensi. Hindari stress dan meningkatkan iman dan taqwa,” tutupnya.