Depok, Sonora.ID - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022 yang dimulai sejak 20 Maret 2022 hingga 29 Juli 2022.
Usai mengikuti PKN tingkat II, sebanyak 59 peserta yang berasal dari beberapa kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah didorong untuk terus berkolaborasi membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.
“Saya ucapkan selamat kepada para peserta yang sudah menyelesaikan seluruh proses PKN Tingkat II Angkatan VI dengan baik. Semoga hasil pelatihan ini dapat diterapkan di organisasi masing-masing dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas kinerja organisasi publik Indonesia. Tetaplah berkolaborasi untuk membangun Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti pada acara Penutupan PKN Tingkat II Angkatan 6 di Gedung Merah Putih Pusdiklat, Depok, Jumat (29/7).
Suharti menjelaskan, peserta PKN Tingkat II sebagai Pejabat Tinggi Pratama mempunyai kesempatan untuk berkontribusi optimal dalam penyusunan strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Oleh karenanya, semangat gotong royong dalam kerangka whole of government harus terus dipupuk dan dikembangkan.
“Saya mengajak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kepolisian RI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lain untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Komitmen Kemendikbudristek dalam Memimpin Pemulihan Sektor Pendidikan di Panggung G20
Menutup secara resmi PKN Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia, Adi Suryanto mengapresiasi Kemendikbudristek yang telah sukses menyelenggarakan PKN Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022. Kepada peserta PKN Tingkat II, Ari berpesan sebagai pemimpin perubahan harus mampu merumuskan dan mendeskripsikan setiap permasalahan yang ada di organisasinya.
“Ketika kita punya agenda perubahan, bagaimana ide itu muncul, sampai kemudian dilaksanakan dan berhasil, itulah tugas kita sebagai pemimpin,” ujar Adi.
Selain itu, lanjut Adi, untuk menjadi pemimpin perubahan harus mampu memetakan stakeholder. Sebagus apapun ide kita, sehebat apapun gagasan kita, kalau kita tidak mengetahui karakter stakeholder kita, tidak akan bisa jalan. Tugas kita adalah mengajak mereka untuk mendukung kita bahkan menjadi tim kita,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusdiklat, Amurwani Dwi Lestariningsih melaporkan bahwa 59 orang peserta PKN Tingkat II Angkatan VI berasal dari Kemendikbudristek sebanyak 46 orang, Kemenpora 1 orang, Kemenko PMK 1 orang, Kemendes PDTT 1 orang, Kepolisian Negara Republik Indonesia 5 orang, Kabupaten Aceh Singkil 1 orang, Kabupaten Lampung Barat 1 orang, Kota Tebing Tinggi 1 orang, Kabupaten Banyuasin 1 orang, dan Kabupaten Paser 1 orang.
Amurwani juga menyampaikan bahwa seluruh peserta PKN Tingkat II melaksanakan pembelajaran secara blended learning yang terdiri dari pembelajaran daring synchronous menggunakan LMS ASN Unggul dari Lembaga Administrasi Negara dan pembelajaran synchronous menggunakan media zoom, pembelajaran tatap muka klasikal, serta pembelajaran di tempat kerja masing-masing peserta.
Selama pelatihan, para peserta secara aktif mengikuti kegiatan visitasi agenda pembelajaran secara daring ke PT. Paragon Technology and Inovation dan PT. Yayasan Pendidikan Astra.
Selain itu, para peserta juga melakukan visitasi kepemimpinan nasional di 12 lokasi fokus yaitu Taman Siswa, Universitas AMIKOM, Desa Mrican, Desa Wisata Jamu Kiringan, ATMI Surakarta, Desa Panggungharjo, SMA N 5 Surabaya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Kota Mojokerto, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 & Madrasah Tsanawiyah I Kota Malang, Universitas Kristen Petra, serta Kampung Cempluk Malang.
Tema penyelenggaraan PKN Tingkat II Angkatan VI Tahun 2021, yaitu Membangun Ekosistem Pendidikan Berkualitas yang Partisipatif dan Kolaboratif”. Melalui tema ini, para peserta PKN Tingkat II Angkatan 6 tahun 2022 ini telah menghasilkan policy brief berjudul Strategi Peningkatan Gotong Royong dan Solidaritas dalam Mengatasi Learning Loss di Sekolah Dasar.
Setelah mengikuti seluruh rangkaian proses pelatihan, dari 59 peserta PKN Tingkat II Angkatan VI, terdapat 11 peserta yang lulus dengan predikat sangat memuaskan, 47 orang dengan predikat memuaskan, dan satu peserta ditunda kelulusannya.
Pada kesempatan ini, lima peserta yang memperoleh predikat istimewa mendapatkan medali dan piagam perhargaan dari Kepala LAN RI. Peserta terbaik pertama diraih oleh Fujiartanto dari Kemendes PDTT, terbaik kedua diraih oleh Ary Satia Dharma dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, terbaik ketiga diraih oleh Beny Bandanadjaja dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, terbaik keempat diraih oleh Redemtus Alfredo Sani Fenat dari Kemenko PMK, dan terbaik kelima diraih oleh Agus Mohamad Solihin dari Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek.