Sonora.ID - Berita mengejutkan muncul di tengah masyarakat terkait temuan 1 ton bansos yang dikubur di Kota Depok, Jawa Barat oleh pihak logistik JNE.
Temuan tersebut diungkap dan menjadi viral setelah diunggah ke media sosial pada Minggu 31 Juli 2022 kemarin.
Menanggapi temuan bansos di Depok itu, pihak JNE pun akhirnya buka suara dna memberikan klarifikasi.
Perusahaan jasa pengiriman logistik JNE mengakui mengubur sembako bantuan Presiden di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.
VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi beralasan, sembako bantuan presiden itu dikubur karena rusak. Bahkan proses penguburannya juga sesuai dengan prosedur.
Baca Juga: Ketua Persatuan Wartawan Salurkan 150 Paket Sembako kepada Wartawan
"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri seperti dilansir dari Kompas.com, Senin 1 Agustus 2022.
Sementara itu, Camat Sukmajaya Depok Ferry Birowo mengungkapkan bahwa lahan yang digunakan untuk tempat penguburan sembako tersebut selama ini menjadi tempat parkir truk JNE Express.
"Kami sempat agak kaget juga, karena lokasi tersebut sudah beberapa tahun digunakan untuk lokasi parkir JNE," tutur dia.
Fery menambahkan, kasus penimbunan bantuan sosial Presiden itu sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Sedangkan pemilik lahan asli, Rudi Samin sempat membawa dua karung temuan beras ke pihak polisi sebagai barang bukti.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin mMngimbau Masyarakat Hati-Hati saat Mudik Lebaran
Dirinya mengaku mendapatkan informasi adanya beras berkarung-karung yang ditimbun di tanah miliknya.
Karena penasaran dengan temuannya, Samin bahkan menyewa alat berat untuk menggali tanahnya dan menemukan beras berkarung-karung itu.
"Saya cari menggunakan manual tanggal 25 Juli mulanya tidak dapat. Karena penasaran, maka saya sewa yang namanya backhoe (ekskavator) selama 25 jam. Betul atau tidak di sini. Hari ketiga tanggal 29 Juli jam 2 siang saya temukan," jelas Rudi.
"Dibawa sekitar 3 karung (ke polisi) yang masih utuh, 'Beras Kita'. Tapi di sini disalahgunakan dipendam, itu dipendam di tanah orang lagi, bukan tanah milik dia," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "JNE Akui Kubur Sembako Bantuan Presiden di Depok karena Rusak"