Nampaknya, niat mulia Sangoi itu mendapat tanggapan baik dari para warga Vrindavan: ada 40 orang yang mendaftar sebagai peserta di 'What the Fart'.
Dalam 'What the Fart', Sangoi dan Shangvi membuat tiga kriteria inti sebagai bahan penilaian: kentut paling keras, kentut paling panjang, dan kentut paling musikal.
Penilaian terkait tiga kriteria tersebut dilakukan oleh tiga orang juri yang ternyata juga menjadi figur publik di India: ada komedian Devang Rawal, seorang dokter lokal Dr Pranav Pacchingar, dan seorang guru TK bernama Kavita Pamar.
Teknis perlombaan dilakukan dengan memberi peserta waktu 60 detik buat mengeluarkan kentut andalan mereka.
Sayang sekali, meski penyelenggara telah menyediakan uang sebesar 2.500 rupee dan pelbagai wewangian untuk pemenang, kompetisi 'What the Fart' harus gagal lantaran dari banyaknya peserta yang mendaftar, hanya terdapat tiga orang yang mau naik ke atas panggung.
Tak hanya sampai di situ, ketiga orang tersebut juga gagal memamerkan kentut terbaik mereka yang konon disebabkan oleh banyaknya orang dan liputan media yang ada di sana.
Baca Juga: 5 Negara Pencetak Janda Terbanyak di Dunia, Waduh Indonesia Peringkat Atas!