Integrasi Layanan Primer, Surabaya Jadi Salah Satu Lokasi Uji Coba oleh Wamenkes

1 Agustus 2022 17:45 WIB
Wamenkes Dante didampingi Wali Kota Eri meninjau Posyandu Prima di Puskesmas Pembantu Jambangan dan Puskesmas Kebonsari, Senin (01/08/2022).
Wamenkes Dante didampingi Wali Kota Eri meninjau Posyandu Prima di Puskesmas Pembantu Jambangan dan Puskesmas Kebonsari, Senin (01/08/2022). ( Diskominfo Surabaya)

Surabaya, Sonora.ID - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI dr. Dante Saksono Harbuwono didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan kegiatan Monitoring Uji Coba Integrasi Layanan Primer di Provinsi Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya, Senin (01/08/2022).

Dalam peninjauan pelayanan kesehatan terintegrasi, Wamenkes melakukan monitoring di Posyandu Kecamatan Jambangan dan Puskesmas Kebonsari Kota Surabaya.

Dante Saksono bersama Eri Cahyadi juga menggelar dialog 'Integrasi Layanan Primer' dengan para jajaran pejabat dan petugas kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya, Puskesmas, Camat, serta Lurah yang digelar di Puskesmas Kebonsari.

Pada sambutannya, Wali Kota mengatakan, Pemkot Surabaya terus berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh masyarakat di Kota Pahlawan. Serta, melakukan integrasi data, mulai tingkat kota hingga pemerintah pusat.

"Mulai tingkat kota, provinsi, kementerian, hingga pusat, agar kebijakan pemerintah bisa tepat sasaran. Insyaallah hari ini kita mendapat ilmu baru untuk saling bersinergi demi kepentingan seluruh masyarakat," kata Eri Cahyadi.

Untuk tindak lanjut program tersebut, ia menjelaskan, Pemkot Surabaya telah memiliki Puskesmas Pembantu atau Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) di setiap kelurahan di Kota Pahlawan.

Ke depan, melalui pelayanan di tingkat Puskesmas akan diintegrasikan dengan pelayanan primer, yakni Posyandu Prima.

"Contoh, ada Posyandu Lansia. Disana ada pemeriksaan gula darah, maka tidak perlu ke Puskesmas. Sehingga, beban Puskesmas bisa semakin ringan," jelas dia.

Wali Kota mengaku, bahwa ia telah berkoordinasi dengan Dinkes Kota Surabaya. Salah satunya melalui Puskesmas Pembantu, yakni akan membarui gedung tersebut. Sebab, pelayanan Posyandu Prima akan difokuskan di Puskesmas Pembantu.

Baca Juga: Wamenkes Dante Ajak Masyarakat untuk Segera Vaksin Booster COVID-19

"Jadi ada Posyandu Anak, oh timbangannya turun, untuk makanannya seperti apa? Maka di Posyandu tadi langsung dibawa ke Posyandu Prima. Pelayanan lebih cepat dan tidak tercampur," ujar dia.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan, para petugas kesehatan di tingkat Puskesmas Pembantu akan diterjunkan ke Posyandu Prima. Sebab, Puskesmas Pembantu akan diubah menjadi Posyandu Prima.

"Puskesmas Pembantu akan diubah menjadi Posyandu Prima, sambil melihat jumlah tenaga kesehatan. Jadi pelayanannya semakin dekat untuk masyarakat. Uji coba ini juga sudah berlangsung di Posyandu Jambangan," jelas dia.

Sementara itu, Wamenkes RI dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa kunjungannya kali ini adalah untuk memastikan program-program layanan primer, yakni implikasi program tersebut bisa diterapkan di tingkat daerah. Salah satunya adalah dengan Posyandu Prima.

"Posyandu Prima ini adalah perwujudan dari koordinasi Posyandu-Posyandu yang ada. Yang jumlahnya 300 ribu di seluruh Indonesia, menjadi satu kelompok Posyandu-posyandu yang memiliki interaksi dengan masyarakat secara lebih dekat," kata Wamenkes.

Ia menjelaskan, bahwa sebelumnya, tingkat pelayanan kesehatan yang paling primer adalah Puskesmas.

Namun, saat ini Kemenkes RI menginginkan Posyandu menjadi salah satu layanan kesehatan primer di setiap daerah.

"Dengan koordinator Posyandu-Posyandu ini adalah Posyandu Prima. Ini yang saya tinjau, untuk dipastikan bisa berjalan di tingkat masyarakat," jelas dia.

Karenanya, Kota Surabaya menjadi salah satu lokasi Uji Coba Integrasi Layanan Primer. Wamenkes RI dr. Dante mengaku, akan melakukan desain ulang terhadap penerapan program tersebut, sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing. Sebab, menurutnya, setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Baca Juga: Timbulkan Banyak Bahaya, Ini 7 Warna yang Harus Dihindari Sebagai Cat Utama di Rumah, Termasuk Warna Pink!

"Untuk wilayah di Jawa Timur ini, dukungan dari Wali Kota Eri Cahyadi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah sudah cukup untuk mendirikan Posyandu Prima ini sebagai salah satu elemen kesehatan masyarakat primer," terang dia.

Pada acara yang sama, Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan sarana dan prasarana, hingga SDM yang diperlukan. Sebab, untuk setiap Posyandu Prima, minimal harus terdapat staf pendaftaran, dokter, perawat, dan bidan.

"Insyaallah apa yang diharapkan Wamenkes RI dr. Dante dan Wali Kota Eri Cahyadi bisa segera kita realisasikan di Kota Surabaya.

Meski demikian, Nanik mengaku bahwa Kota Surabaya telah memiliki Puskesmas Pembantu atau Poskeskel. Hanya saja, terdapat tambahan konsep pelayanan dari Kemenkes RI, yakni pelayanan kesehatan yang langsung melibatkan masyarakat.

"Karena konsep Posyandu adalah pemberdayaan masyarakat, maka juga melibatkan para Kader Surabaya Hebat (KSH) akan ikut terlibat dalam Posyandu Prima," pungkasnya.

Baca Juga: Menkes: Presiden Minta Percepatan Vaksinasi Ketiga untuk Masyarakat dan Jemaah Haji

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm