Sonora.ID – Kebahagiaan tak terhingga saat ini tengah menyelimuti pasangan Ria Ricis dan Teuku Ryan, pasalnya seperti yang diketahui beberapa hari lalu Ria Ricis baru melahirkan anak pertamanya.
Bayi berjenis kelamin perempuan yang lahir dengan sehat dan cantik.
Namun ditengah kebahagiaan menjalani peran baru sebagai orangtua, Ria Ricis justru harus menghadapi kritikan pedas netizen yang menganggap dirinya nggak becus urus anak.
Usut punya usut, ternyata alasan netizen beramai-ramai mencaci maki cara Ria Ricis merawat buah hatinya adalah karena Youtuber hits itu mengaku tidak membedong anaknya setiap saat.
Menanggapi nyinyiran netizen, adik Oki Setiana Dewi itu mengaku kalau tindakannya tersebut sudah berdasarkan saran dari dokter.
Baca Juga: Ria Ricis Hamil Tua, Teuku Ryan Diduga Sering Dugem: Semoga Allah Jaga Rumah Tangga Kami!
“Jadi dokter aku tuh menyarankan ada baiknya dibedongnya itu ketika tidur aja. Jadi kalau daily ini katanya nggak dibedong juga nggak masalah katanya,” ucap Ricis.
Bahkan Ia mengaku syok, ketika melihat banyaknya cacian netizen soal membedong bayi.
“Cuman netizen beranggapannya beda, Ricis gak bisa urus anak, gak dibedong. Aku bingung loh, kok bilangnya gitu,” imbuhnya.
Untungnya istri Teuku Ryan itu mengaku tak masalah akan nyinyiran netizen dang enggan ambil pusing selama dirinya nyaman dan bayinya sehat, ia tetap berpegang pada saran dokternya.
“Selagi Alhamdulillah kalau kita nya nyaman, Alhamdulillah sejauh ini tidak terjadi apa-apa dan dokter menyarankannya begitu, kita mah ngikutin aja. Jadi mungkin persoalannya disitu aja, soalnya kalau tidur memang dibedong, kalau mimi juga kan dibuka bedongnya,” tuturnya.
Sementara itu, Ria Ricis dan Teuku Ryan kompak masih merahasiakan nama dan wajah putri mereka. Keduanya hanya memanggil anak pertamanya itu dengan sebutan baby R.
Selain Ria Ricis, mungkin Bunda lain juga pasti pernah mengalami kritik pedas terkait cara merawat anak.
Sudah menjadi kepercayaan turun temurun bahwa bayi yang baru lahir harus dibedong selama beberapa bulan agar kakinya lurus.
Tapi tahukah Anda, kalau tanpa dibedong pun, sebenarnya kedua kaki bayi akan lurus dengan sendirinya jika sudah waktunya, lho.
Karena itulah, jadi muncul polemik pro dan kontra dari membedong bayi.
Baca Juga: 6 Keistimewaan Bayi yang Terlilit Tali Pusar, Wajah Menarik dan Banyak Rezeki
Bedong bayi sendiri adalah teknik membalut tubuh bayi, terutama bayi baru lahir, dengan menggunakan selimut atau kain bedong (lampin).
Konon, teknik seperti ini dapat membuat bayi merasa nyaman, hangat, dan terlindungi seperti saat berada di dalam rahim ibu atau sedang dipeluk erat.
Namun, Di samping manfaat, tradisi bedong bayi juga memiliki sejumlah risiko, terutama jika cara bedongnya salah.
Bedong yang salah dapat mengganggu pergerakan dan pertumbuhan tubuh Si Kecil di kemudian hari.
International Society for the Study and Prevention of Perinatal and Infant Death (ISPID) mengatakan kalau SIDS bisa terjadi jika cara membedong salah, menambahkan selimut berat, atau ada benda lain di dekat Si Kecil saat tidur.
“Untuk mengurangi risiko SIDS, penting untuk menempatkan bayi Anda tidur terlentang. Beberapa penelitian telah menunjukkan peningkatan risiko SIDS dan mati lemas secara tidak sengaja ketika bayi terguling saat tidur menggunakan kain bedong,” kata Rachel Moon, MD, FAAP.
Itulah sebabnya banyak ahli yang merekomendasikan untuk membedong bayi sesaat sejak lahir, bukan pada usia 2 hingga 3 bulan.
“Kami merekomendasikan bayi menunggu untuk memasuki pusat penitipan anak sampai mereka berusia sekitar 3 bulan, dan pada saat itu bedong seharusnya sudah tidak digunakan karena bayi lebih aktif dan berguling,” kata Danette Glassy, ​​MD, FAAP.
Baca Juga: Atta Kesal dan Kritik Pola Asuh Aurel ke Baby Ameena! Ini Cara Mengatasinya
Tips Membedong bayi yang Aman
Untuk menghindari efek berbahaya dari bedong bayi, cobalah untuk mengikuti cara aman membedong bayi berikut ini:
Baca Juga: 5 Trik Praktis Mengasuh Bayi Kembar, Selamat Tinggal Drama dan Stres!