PENGUMUMAN Vaksinasi COVID-19 Dosis Keempat Sudah Dimulai, Ini Jenis Vaksin yang Diizinkan Kemenkes

2 Agustus 2022 13:35 WIB
Vaksinasi COVID-19 Dosis Keempat Sudah Dimulai, Ini Jenis Vaksin yang Diperbolehkan Kemenkes
Vaksinasi COVID-19 Dosis Keempat Sudah Dimulai, Ini Jenis Vaksin yang Diperbolehkan Kemenkes ( Kompas.com)

Sonora.ID - Vaksin COVID-19 dosis keempat atau vaksin booster kedua sudah mulai dilakukan di Indonesia.

Di awal pelaksanaannya pada Jumat, 29 Juli 2022 lalu, vaksin ini disuntikkan kepada tenaga kesehatan (nakes) terlebih dahulu.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan vaksinasi booster kedua ini dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas terhadap virus COVID-19.

Terlebih imunitas dari vaksin ketiga telah menurun setelah enam bulan.

"Vaksin keempat sekarang sudah kita bagi, kita utamakan nakes dulu. Karena sekarang sudah enam bulan, data menunjukkan imunitas menjadi menurun," jelas Budi dilansir dari Kompas.com.

Untuk pelaksanaan vaksinasi booster kedua atau vaksin dosis keempat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan rekomendasi khusus.

Jenis vaksin COVID-19 apa saja yang direkomendasikan?

Baca Juga: Kapan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Dilakukan untuk Masyarakat Umum? Siap-siap Ya!

Jenis Vaksin COVID-19 untuk Dosis Keempat

Aturan terhadap jenis vaksin COVID untuk dosis keempat diatur dalam Surat Edaran Nomor SR.02.06/C/3632/2022 tertanggal 29 Juli 2022.

Vaksin-vaksin ini sudah mendapat rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Berikut jenis dan dosis vaksin COVID_19 untuk dosis keempat atau booster:

  1. Jika booster pertama menggunakan Sinovac, maka vaksin booster kedua dapat menggunakan:
    a. Astra Zeneca dengan separuh dosis atau 0,25 ml
    b. Pfizer dengan separuh dosis atau 0,15 ml
    c. Moderna dengan dosis penuh atau 0,5 ml
    d. Sinopharm dengan dosis penuh atau 0,5 ml
    e. Sinovac dengan dosis penuh atau 0,5 ml
  2. Jika booster pertama menggunakan Astra Zeneca, maka vaksin booster kedua dapat menggunakan:
    a. Moderna dengan separuh dosis atau 0,25 ml
    b. Pfizer dengan separuh dosis atau 0,15 ml
    c. Astra Zeneca dengan dosis penuh atau 0,5 ml
  3. Jika booster pertama menggunakan Pfizer, maka vaksin booster kedua dapat menggunakan:
    a. Pfizer dengan dosis penuh atau 0,3 ml
    b. Moderna dengan separuh dosis atau 0,25 ml
    c. Astra Zeneca dengan dosis penuh 0,5 ml
  4. Jika booster pertama menggunakan Moderna, maka vaksin booster kedua dapat menggunakan:
    a. Moderna dengan dosis separuh (half dose) atau 0,25 ml

  5. Jika booster pertama atau ke-1 menggunakan Sinopharm, maka vaksin booster kedua dapat menggunakan:
    a. Sinopharm dengan dosis penuh 0,5 ml


Meski begitu, pemberian vaksinasi booster dosis kedua ini disesuaikan dengan ketersediaan masing-masing daerah, dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired date terdekat.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm