Meski Cedera Paha, Rica Oktavia Rebut Emas Lompat Jauh F20 Asean Paragames XI

2 Agustus 2022 19:50 WIB
Atlet lompat jauh Indonesia Karisma Evi T saat melakukan lompatan di kelas T42 11 ASEAN Para Games Solo 2022 di Kompleks Stadion Manahan, Solo,Jawa Tengah, Senin 1 Agustus 2022. INASPOC/Agung LAwerissa/Ali
Atlet lompat jauh Indonesia Karisma Evi T saat melakukan lompatan di kelas T42 11 ASEAN Para Games Solo 2022 di Kompleks Stadion Manahan, Solo,Jawa Tengah, Senin 1 Agustus 2022. INASPOC/Agung LAwerissa/Ali ( Diskominfo Ska - Media Center APG XI Solo)

Sonora.ID - Rica Octavia sukses mendulang emas di hari kedua lomba lompat jauh para-atletik ASEAN Paragames 2022 di Stadion Manahan Solo, Selasa (2/8/2022).

Kemenangan ini menjadi istimewa karena Rica harus melampaui lompatan kompetitornya dengan kondisi cedera lutut yang didapat saat latihan sekitar bulan Mei lalu. Saat final ia pun mengeluhkan sakit di paha setelah lompatan ketiganya.

Pada partai final, Rica yang bertanding pada sesi pagi, harus menghadapi Nur Alia Ardiela Natas dari Malaysia dan Rafinia Carpena dari Filipina di partai final lompat jauh putri klasifikasi F20.

F20 merupakan klasifikasi untuk atlet lapangan yang memiliki gangguan intelektual sehingga kesulitan untuk memahami dan menerapkan teknik dan strategi baru, serta untuk mengatasi lingkungan persaingan yang sibuk.

Meski dalam kondisi kurang fit, Rica tetap turun dengan percaya diri. Hal ini lantaran mental bertandingnya kuat dan ia datang dengan catatan sebelumnya yang cukup meyakinkan.

Rica adalah peraih emas Asian Paragames 2018. Di event itu, ia bahkan membukukan lompatan sejauh 5.25 m sekaligus memecahkan rekor Asia sebelumnya atas nama Siti Noor Radiah Ismail dengan jarak lompatan 5,20 m.

Di percobaan pertama Rica kembali menyamai rekornya 5.25 meter, selanjutnya ia tidak bisa lagi mendapat hasil lebih baik. Percobaan kedua gagal dan empat percobaan berikut berturut-turut angkanya 4.94 m, 4.90 m, 4.99 m, 5.13m.

Setelah lompatan ketiga, Rica menepuk-nepuk bagian paha belakangnya.

"Kaki saya sakit setelah lompatan ketiga mulai terasa. Kan lompatannya sampai enam kali, ya udah biar sakit tetap dipaksa," kata Rica.

Baca Juga: Ungguli Thailand Timnas Paratenis Meja Beregu Putri Kelas TT8 Raih Emas Perdana

Mulanya ia menargetkan lompatan 5.30 m, tetapi setelah gangguan pada paha, misinya hanya menyelesaikan lomba itu.

Hasil akhir setelah enam percobaan lompatan menempatkan Rica menjadi yang terbaik dengan 5.25 m, sedangkan wakil Malaysia mencatat lompatan terbaik 4.61m, dan wakil Filipina di urutan ketiga dengan catatan 3.91 m.

Meski berstatus juara Asia dan bergelimang rekor, Rica tetaplah sosok yang sederhana sekaligus anak yang berbakti pada orangtua. Pada Asian Games 2018 lalu, ia menggunakan bonusnya untuk mendaftarkan orangtuanya agar bisa berangkat haji.

Jika mendapatkan bonus atas kesuksesannya kali ini, Rica ingin lagi memberangkatkan orangtua ke Tanah Suci.

"Insha Allah Mau umrohkan orangtua," kata atlet 29 tahun itu.

Melalui olahraga Rica berjuang mendapatkan kesempatan dan kesetaraan untuk mengibarkan Merah Putih di panggung dunia.

Baca Juga: Indonesia Amankan Emas Pertama di ASEAN Paragames 2022 Lewat Cabor Parabadminton

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm