Sonora.ID - Anda sebagai perempuan mungkin pernah mengalami pendarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi normal.
Kondisi ini akan membuat Anda bertanya-tanya, "Apakah ada gangguan pada organ intim saya?".
Pada kenyataannya, pendarahan di luar siklus menstruasi memang tidak bisa dianggap sepele karena menjadi gejala penyakit berbahaya ini berdasarkan penjelasan dr. Yudi Andriansyah Eka, Sp.OG(K)Onk.
Melalui Sonora FM, pendarahan di luar siklus menstruasi ini menjadi salah satu gejala dari kanker endometrium.
Lalu, apa itu kanker endometrium?
Berikut penjelasan dr. Yudi Andiransyah terkait kanker endometrium; jangan pernah anggap sepele pendarahan di luar siklus menstruasi mulai hari ini ya!
Baca Juga: 3 Cara Cegah Pengeroposan Lutut, Dokter: Tak Ada Pantangan Makan!
Kanker Endometrium
Sebagai awal penjelasannya, dr. Yudi mengatakan bahwa rahim seorang perempuan memiliki banyak lapisan di dalamnya.
Lapisan terdalam dari rahim tersebut disebut sebagai endometrium dan sangat tipis.
Kondisi endometrium akan mengikuti siklus menstruasi seseorang. Ketika akan masuk fase menstruasi, maka lapisan rahim ini akan menebal.
"Pada saat menjelang menstruasi, lapisan dari endometrium tadi sangat tebal. Dengan terjadinya menstruasi, (endometrium) akan luruh dengan darah," ujar sang dokter.
Sayangnya, perkembangan endometrium yang abnormal masih tidak diketahui penyebabnya hingga saat ini.
Kemungkinan besar penyebab jenis kanker ini terjadi adalah karena adanya peningkatan produksi hormon estrogen di dalam tubuh.
Baca Juga: Gak Mau kan Batuk 2 Bulan? Ini 3 Solusi Batuk Kronis ala Dokter
Produksi hormon estrogen yang berlebihan akan membuat lapisan rahim menumpuk dan menyebabkan pertumbuhan endometrium yang abnormal.
Umumnya, kanker endometrium ini terjadi ketika seorang perempuan sudah memasuki usia 60-70 tahun.
Meskipun begitu, Anda tetap harus mengenali gejala kanker endometrium sejak dini berikut ini.
Gejala Kanker Endometrium
Terdapat tiga gejala kanker endometrium paling umum yang bisa Anda kenali sejak dini, yaitu:
1. Pendarahan abnormal, bisa terjadi pendarahan ketika hadi berlangsung atau di luar dari siklus menstruasi itu sendiri
2. Jangka waktu pendarahan terhitung panjang dan frekuensinya meningkat ketika sudah masuk usia 40 tahun
3. Mengalami kram panggul serta nyeri hebat pada perut bagian bawah