Makassar, Sonora.ID - Sebanyak 13 lapak pedagang kaki lima (PKL) di jalan pelita dibongkar paksa petugas.
Langkah ini diambil lantaran menyalahi aturan yang ditetapkan. Terlebih berjualan di fasilitas umum dan merusak keindahan kota.
"Tadi itu penertiban PK5 yang beraktivitas di daerah milik jalan, kemudian ada juga yang di atas got," kata Camat Rappocini, Syahruddin.
Dia mengatakan, lapak sebagian dibuat warung dan tempat cukur. Keberadaan mereka terus bertambah dan menjamur.
"Jadi memang ketika kami dilantik, pak wali mengamanahkan kita untuk memperhatikan pertama kebersihan, kemanan dan ketertiban, kemudian PK5 yang semakin menjamur di kota Makassar," jelasnya, Rabu (3/8/2022).
Hasil keterangan yang diterima. Ada pedagang yang mengaku telah berjualan hingga puluhan tahun di kawasan tersebut.
Selain itu, sejumlah lapak telah dijadikan tempat tinggal dan bangunan semi permanen.
"Jadi tadi itu sempat tanya sudah berapa tahun disini, dia jawab sudah 30 tahun jadi tukang cukur," sambungnya.
Syahruddin menambahkan sebelum dibongkar, pedagang telah diberi peringatan dan meminta mereka untuk mengosongkan dan membongkar sendiri lapaknya.
Baca Juga: Bersih-Bersih Trotoar Ala Satpol PP Kota Banjarmasin
"Cukup mengganggu dan itu sudah jadi perhatian bagi kami di kecamatan Rappocini sejak kami dilantik," ucapnya.
Dia memastikan, penertiban berjalan lancar dan tanpa ada perlawanan yang berarti. Beberapa pedagang sempat meminta kebijakan pemerintah agar direlokasi.
Namun ditolak dan diberi penjelasan karena belum tersedianya tempat.
"Tidak ada perlawanan. Cuma tadi diminta ada kebijakan untuk dia sebagai tukang cukur. Saya bilang jangan, kan yang lain sudah bersedia dan paham maksud pemerintah," tambahnya.
Petugas pemerintah akan dikerahkan secara rutin untuk mengawasi pedagang kaki lima (PKL). Langkah itu dilakukan guna mencegah mereka berjualan lagi di sepanjang jalan pelita
"Kemudian ada permintaannya lagi untuk minta keadilan, dalam arti jangan hanya mereka yang ditertibkan, karena masih banyak. Saya bilang insyallah kami akan berbuat seperti yang diinginkan,"
Penertiban akan dilanjutkan ke wilayah lainnya. Dalam waktu dekat bakal menyisir sepanjang jalan sultan alauddin.
"Saya memang menyampaikan dengan kasi trantib dan satpol pp bko bahwa ini yang pertama, kemudian yang di wilayah yang melanggar lagi, sampaikan memang. Prosedur yang kita terapkan hari ini, sama dengan yang lain, supaya jangan lagi terjadi kontak fisik yang tidak diinginkan," tutupnya.