4. Berwarna merah
urine yang berwarna putih, kuning cerah, atau kuning pekat mungkin sudah pernah dijumpai sebagian besar orang.
Namun, kalau urine berubah warnanya menjadi merah, apa tandanya? Saat urine berwarna merah padahal tidak sedang menstruasi, mungkin penyebabnya adalah bit, blackberry, atau sayuran rhubarb.
Apabila buah dan sayuran itu tidak dikonsumsi, sebaiknya kita waspada karena urine berwarna merah bisa menandakan batu ginjal.
"Merah mungkin menunjukkan bahwa ada darah dalam urine Anda," ujar Horton.
5. Berwarna biru atau hijau
urine dengan warna biru dan hijau mungkin menandakan pewarna dari makanan yang telah dikonsumsi.
Namun, warna tersebut sebaiknya tidak diremehkan jika tidak mengonsumsi makanan dengan pewarna.
Karena urine berwarna biru atau hijau bisa mengindikasikan semacam infeksi bakteri.
Baca Juga: Keluar Air Seni pada Saat Orgasme? dr. Boyke Beberkan Solusinya
6. Berwarna jingga
Warna jingga pada urine bisa disebabkan oleh dehidrasi yang biasanya dapat diatasi dengan meminum segelas air.
Namun, jika tinja berwarna cokelat muda selain urine berwarna jingga, kedua tanda ini menjadi sinyal masalah pada saluran empedu.
Penyebab lain
Perlu diketahui bahwa tidak semua urine yang berbau kurang sedap menjadi indikasi masalah kesehatan. Karena asupan makanan tertentu bisa merubah warna dan penampilan pada urine.
"Asparagus misalnya yang mengandung asam yang menyebabkan bau seperti belerang yang kuat di urine."
Hal tersebut dijelaskan ahli uroginekologi asal Cheeky Bonsai, Emily Von Bargen.
Selain itu, perubahan aroma pada urine mungkin berasal dari Ikan, bawang bombay, bawang putih, kubis Brussel, kopi, dan makanan mengandung kari.
Apabila sumbernya datang dari makanan, bau busuk pada urine akan hilang dalam 1-2 hari. Di sisi lain, kebiasaan sehari-hari menjadi penyebab tambahan yang memengaruhi warna dan bau urine.
Misalnya cara menghidrasi tubuh, pola makan, suplemen atau vitamin, produk kebersihan, atau menahan buang air kecil terlalu lama.
Baca Juga: Rasa Ingin Pipis Pada Saat Penetrasi, dr. Boyke: Hati-Hati Infeksi