Sonora.ID - Maskot ASEAN Paragames Solo 2022 Rajamala selalu terlihat saat momen pengalungan medali di gelanggang Para-atletik, Stadion Manahan Solo. Tugasnya kelihatan simpel, tapi membutuhkan kesabaran ekstra bagi yang mengenakan kostumnya.
Dialah Ignatius Agung Putra Happy, sosok dibalik kostum Rajamala yang setia mendampingi di saat prosesi pengalungan medali.
Sebelum tampil, Agung yang menggunakan kostum Rajamala harus bersiap empat jam sebelumnya. Selama itu, dia harus sudah siaga mengenakan kostum yang tebal dan terlihat berat.
Dari bahan dan desainnya, kostum terlihat apik. Bentuknya identik dengan maskot Rajamala yang tertera di berbagai media promosi ASEAN Paragames Solo 2022. Material kostum menggunakan busa dilapisi kain nylex. Sebagian lain menggunakan material nilon.
"Panas, berat juga," kata Agung saat ditemui di Stadion Manahan Solo.
Pria 34 tahun ini sehari-harinya bekerja di perusahaan industri baja. Tetapi dia tertarik menjadi maskot Rajamala dengan karakter berkulit merah, berambut gimbal dan punya kumis yang baplang itu.
Ia mengaku sebagai warga Solo ingin ikut ambil bagian di ajang ASEAN Paragames 2022 ini, meski hanya mengenakan kostum maskot.
"Saya ingin berpartisipasi. Saya juga senang menghibur orang," katanya.
Menurut Agung, ada delapan orang yang bertugas mengenakan kostum maskot selama ASEAN Paragames Solo 2022.
Baca Juga: Pengembala Kambing di Asean Paragames 2022 Sumbang Mendali untuk Indonesia