Sonora.ID - Sebagai perempuan, ada banyak potensi penyakit, termasuk kanker yang bisa terjadi. Potensi dan kemungkinan kankernya pun lebih tinggi dibandingkan pada tubuh laki-laki.
Pasalnya, di dalam tubuh perempuan terdapat banyak organ-organ vital yang berhubungan dengan organ reproduksi yang perlu dan sangat penting untuk dijaga kesehatannya.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Yudi Andriansyah Eka selaku Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Mayapada Hospital menyatakan bahwa salah satu ancaman kanker para perempuan adalah kanker endometrium.
Kanker yang satu ini memang secara data lebih banyak diderita oleh perempuan pada usia menopause, meski demikian, tidak menutup kemungkinan anak-anak muda bisa mengalami hal tersebut.
“Antara 63-65 tahun, namun saya menjumpai juga ada pasien umur 20-an, yang namanya kanker ya bisa saja terjadi, ada yang 30-an bahkan ada yang belum menikah,” ungkapnya menegaskan.
1. Mutasi Sel
“Penyebabnya adalah mutasi sel, sel-sel dari Endometrium,” sambung Dokter Yudi.
Mutasi ini terjadi pada sel-sel Endometrium yang mengalami perubahan sifat sel, sehingga adanya ‘kekacauan’ yang menyebabkan kanker tersebut.
Hal ini terjadi karena adanya mutasi perubahan produksi protein di dalam sel, sehingga selnya mengalami perubahan sifat.
“Mutasi ini cenderung menyebabkan orang-orang menjadi lemah,” tegasnya menambahkan.
2. Gaya hidup tidak sehat
Bukan hanya berlaku untuk kanker endometrium, sebenarnya gaya hidup yang tidak sehat ini berlaku juga sebagai penyebab kanker-kanker lainnya.
Tak heran jika disebutkan sebelumnya bahwa perempuan yang belum menikah dan belum aktif secara seksual pun bisa mengalami kanker yang satu ini, karena gaya hidup yang tidak sehat.
“Kanker itu sendiri secara keseluruhan, itu terkait 90 persen dari gaya hidup. Karena itu penyakitnya penyakit degeneratif, sama seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, itu semua berhubungan dengan lifestyle,” sambung Dokter Yudi.
Perempuan dengan obesitas dan kebiasaan merokok bisa mendapatkan potensi kanker endometrium yang jauh lebih tinggi.
3. Faktor Genetik atau keturunan
Jika 90 persen kanker disebabkan oleh gaya hidup, maka ada potensi lainnya yang bisa menjadi penyakit, salah satunya adalah faktor genetik atau keturunan.
“Hanya ada 10 persen yang karena mutasi atau keturunan, bawaan ya yang diturunkan keluarga. Sifat-sifat yang selnya mutasi, ada seperti itu, tapi kecil,” ungkapnya.